MEDIAAKU.COM – Tiga Personil Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sulawesi Utara (Sulut) masing-masing, Ketua TKD Conny Lolyta Rumondor, Ketua Pengarah Christiany Paruntu, dan Wakil Penasihat Jusak Kereh, menyelenggarakan konferensi pers, di Manado, Kamis, 15 Februari 2024, khususnya mengenai hasil perolehan suara pilpres di Sulut yang spektakuler.
Berdasarkan Hasil perhitungan cepat (Quick Count) pemilihan presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merajai disemua Kabupaten dan Kota di Sulut dengan perolehan suara 60 hingga 80 persen suara, sedangkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, hanya meraih rata-rata dibawah 30 persen suara.
Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulut Conny Lolyta Rumondor yang juga Ketua Partai Gerindra Sulut mengatakan, hasil perolehan suara Prabowo-Gibran di Sulut diluar dugaan. Dari target 70 persen suara, ternyata hasilnya mendekati 80 persen suara yakni 77 persen lebih, dan diperkirakan masih terus bertambah karena penghitungan suara masih berlangsung.
Conny tak menampik perolehan suara yang signifikan ini berkat efek dari kedatangan Pak Prabowo ke Sulut pada 5 Februari 2024 lalu.
“Dimana kedatangan Pak Prabowo mulai dari bandara hingga Langowan Minahasa dipadati pendukung dan simpatisan rakyat Sulut. Begitu juga dari Langowan ke lapangan KONI Sario Manado disambut luar biasa banyaknya,” ungkap Conny yang diiyakan Jusak Kereh dan Tety panggilan akrab Christiany Paruntu.
Penasihat TKD Jusak Kereh menambahkan, rakyat Sulut telah melihat, kapan lagi ada orang Minahasa bisa jadi presiden. “Belum tentu 100 tahun yang akan datang ada putra Sulut yang bisa seperti Pak Prabowo. Untuk itu rakyat Sulut sadar, jika bukan sekarang kapan lagi,” tegas Jusak, yang melihat sosok Prabowo adalah seorang Pemimpin yang sebenarnya.
Sementara Tety Paruntu yang hadir pada konferenai pers mengharapkan kepada semua Partai Politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Sulut, untuk mengawal surat suara pilpres khususnya pada formulir C1-Plano, mulai dari KPPS, PPK hingga ke KPU Kabupaten/Kota.
“Kita harus mengawal surat suara ini, karena prosesnya agak panjang dari formulir C1 Plano diunggah ke Sirekap dan di konversi ke data pusat KPU,” ujar Tety, Ketua Partai Golkar Sulut ini. (hvs)
