MEDIAAKU.COM – Manado – Ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Conny L Rumondor membantah dan meluruskan semua dugaan rekayasa fitnah yang diungkapkan Pengusaha percetakan HW alias Hendry di salah satu media online di Sulut, terbitan 30 Desember 2023.
“Semua keterangan Hendry yang diberitakan (oleh salah satu media) bersifat sepihak dan merusak nama baik saya,” tegas Conny dengan nada kesal.
Isi pemberitaan tersebut, Hendry menyebutkan bahwa Conny Rumondor menolak membayar 1.000 (seribu) baliho yang sudah dicetak oleh perusahaan percetakannya yang kemudian Hendry mengaku mengalami kerugian hampir Rp 100 juta.
Conny menganggap Hendry melakukan pembohongan publik melalui penyampaian informasi sesat, dan ini menjurus menghancurkan reputasi seorang Conny Rumondor.
Conny juga menduga ada oknum-oknum pengkhianat internal Gerindra sengaja menyebarluaskan berita yang dimuat media tersebut ke grup-grup WhatsApp (WA) dimana di grup WA itu banyak bercokol para petinggi dan pengurus Partai Gerindra Pusat dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dan hal ini supaya terkesan Ketua TKD Conny Rumondor melakukan kesalahan besar.
“Karena itu saya harus meluruskan pemberitaan itu yang dianggap menyesatkan,” ujar Conny.
Melalui keterangan tertulis dalam bahasa dan dialeg Manado, Conny Rumondor mengklarifikasi dan meluruskan isi pemberitaan itu.
“Memang benar kita ada pesan 1.000 (seribu) baliho tanggal 19 Desember 2023 pa dia (Hendry). Trus si Hendry konfirmasi mengaku bisa cetak pada tanggal 20 Desember 2023. Kita bilang iyo. Besoknya karena kita pikir so nda mo riki dia mo cetak 1.000 baliho, kita rubah jadi total 300 (tiga ratus) baliho saja, kong masa nda sampe sehari dia so selesai cetak itu 1.000,” tutur Conny berkaca mata minus ini.
“Nah kita bilang bawa jo dang ke rumah, dia alasan masih gunting kaseh rapi itu baliho, trus alasan lain dia bilang nda ada sopir, baru apa le stow, kong nanti dia bawa tanggal 24 Desember 2023 malam. Kita so bilang pa dia kalu lewat jam 15.30 kita so nda mo terima, dan kita tau dia badusta kwa. Dia mo kejar dapa untung ini cetakan banyak tapi badusta. Buktinya do tanggal 24 Desember 2023 malam dia cuma bawa nda sampe 500 lembar baliho dan dia kaseh tinggal di garasi pa kita karena kita nimau terima,” jelas Conny.
Padahal menurut Conny, dirinya banyak berlangganan cetakan di percetakan MP milik Hendry. “So ratusan juta kita bayar cetak baliho di percetakan itu,” ungkapnya.
“Kita pun merekomendasikan pa caleg-caleg untuk cetak baliho di situ (dipercetakan Hendry),” kata Conny yakin.
Oleh sebab itu, menurut Conny, keterangan Hendry dalam pemberitaan itu adalah untuk merusak nama baiknya.
Tapi Conny menduga sangat tidak mungkin ini dilakukan oleh Hendry untuk menyerang dirinya. Conny menduga ada campur tangan pihak-pihak yang tidak menyukai saya memegang jabatan Ketua Gerindra Sulut dan Ketua TKD disaat elektabilitas partai Gerindra dan Prabowo-Gibran lagi bagus-bagusnya, pasti ada yang ingin menggantikan saya,” cetusnya.
“Untuk itu harapan saya semua harus berpikir kritis mengenai dugaan informasi sesat yang disampaikan melalui pemberitaan itu,” tambah Conny. (*)
