Denpasar – mediaaku.com.- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengatakan bahwa curah hujan di Bali saat ini mencapai 224,5 milimeter, meningkat dibandingkan 10 hari lalu yang mencapai 197,5 milimeter. Peningkatan ini disebabkan oleh masuknya musim hujan di sebagian wilayah Pulau Dewata. “Di Bali masih ada kategori hujan hingga kekeringan ekstrem,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya selama sidang pers di Denpasar, Jumat (1/12).
Peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh masuknya musim hujan secara bertahap di wilayah Bali. Wilayah yang sudah memasuki musim hujan itu, yakni sebagian Bali bagian tengah hingga selatan. BBMKG Denpasar menyarankan bahwa puncak musim hujan di Bali akan terjadi pada Januari 2024 dengan curah hujan diperkirakan pada rentang 500-600 milimeter per bulan. Sebagian zona musim yakni di Karangasem bagian selatan yang diperkirakan puncak musim hujannya terjadi pada Februari 2024. Sedangkan selama 1-10 Desember 2023 sejumlah wilayah di Bali berpeluang turun hujan dengan intensitas ringan seperti di Tabanan, Gianyar, Bangli, Karangasem, Badung, Denpasar, Negara, Jembrana, Mendoyo, Pekutatan, Busungbiu, Sawan, Seririt, Banjar, Sukasada, Buleleng, Kubutambahan, Tejakula, Banjarangkan, Klungkung dan Dawan.
Sementara itu, lanjut Wiryajaya, sebagian wilayah di Bali masih terjadi kekeringan seperti di daerah Perasi, Kabupaten Karangasem yang tidak turun hujan selama 105 hari serta di Tejakula dan Sambirenteng, Kabupaten Buleleng yang tidak ada hujan selama 77 hari. (Dea-Bali)