MEDIAAKU.COM – Situ Bagendit adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tempat ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyimpan cerita rakyat yang sudah diwariskan turun-temurun.
Kisah tentang asal-usul Situ Bagendit banyak tercatat dalam buku-buku legenda Sunda, salah satunya diceritakan kembali dalam Kumpulan Legenda Rakyat Jawa Barat karya R. Memed Sastrahadiprawira.
Menurut legenda, dahulu kala di daerah ini hidup seorang janda kaya raya bernama Nyai Bagendit. Ia dikenal memiliki sawah luas, kerbau banyak, serta harta melimpah. Namun, kekayaannya tidak membuatnya rendah hati. Justru Nyai Bagendit terkenal sangat kikir dan sombong. Ia enggan menolong tetangganya yang kekurangan.
Ketika ada orang miskin meminta beras, ia menolak mentah-mentah sambil mengejek. Bahkan pengemis tua yang datang meminta seteguk air pun dihinanya., Hingga suatu hari datang seorang pengemis renta yang sebenarnya merupakan utusan Tuhan untuk menguji kebaikan hati manusia.
Ia meminta sedikit makanan, tetapi Nyai Bagendit justru mengusir sambil mengolok-olok. Karena keserakahannya sudah melampaui batas, pengemis itu akhirnya menancapkan tongkat ke tanah dan seketika keluarlah air yang meluap tanpa henti.
Kampung pun tenggelam, rumah-rumah hanyut, dan harta benda ikut lenyap. Nyai Bagendit sendiri terseret air sambil berteriak meminta tolong, tetapi tidak ada seorang pun yang menyelamatkannya, Konon tubuhnya berubah menjadi batu di tengah danau. Dari peristiwa itulah muncul sebuah danau yang kemudian disebut Situ Bagendit.
Dari sejarah situ bagendit mengingatkan kita bahwa kekayaan bukanlah segalanya, harta yang banyak akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan sikap rendah hati dan kepedulian kepada sesama. Keserakahan hanya akan membawa petaka, sementara kebaikan hati akan menolong kita di saat sulit.
Keberadaan Situ Bagendit tidak sekadar danau, melainkan cermin dari nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan manusia untuk berbagi dan tidak sombong terhadap apa yang dimiliki.(*/janu)