Monday, November 24, 2025
HomeIbu dan AnakDiam Bukan Berarti Pasif: Mengenal Gaya Belajar Anak Soliter yang Sering Disalahpahami

Diam Bukan Berarti Pasif: Mengenal Gaya Belajar Anak Soliter yang Sering Disalahpahami

MEDIAAKU.COM – Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda. Ada yang lebih suka belajar bersama teman, namun ada juga yang lebih nyaman belajar sendiri.

Gaya belajar soliter, atau sering disebut gaya belajar intrapersonal, adalah cara belajar di mana seseorang lebih senang bekerja dan berpikir sendiri tanpa banyak gangguan dari orang lain.

Menurut Howard Gardner dalam teori Multiple Intelligences, individu dengan kecerdasan intrapersonal tinggi cenderung memahami dirinya dengan baik. Mereka tahu apa yang membuat mereka termotivasi dan bagaimana cara belajar yang paling efektif bagi diri mereka sendiri.

Anak dengan gaya belajar soliter biasanya senang menyendiri untuk merenung, mencatat, atau membuat perencanaan pribadi. Mereka tidak membutuhkan banyak bimbingan dari orang lain karena merasa lebih fokus saat bekerja.

Mereka sering kali memiliki tingkat disiplin dan tanggung jawab yang tinggi, belajar menurutnya bukan karena dorongan luar, tetapi karena keinginan dari dalam diri.

Namun, belajar sendiri bukan berarti menutup diri dari lingkungan sosial.Mereka tetap perlu berinteraksi untuk memperkaya wawasan yang diperlukan hanyalah ruang tenang untuk memproses informasi secara mendalam.

Misalnya, setelah mengikuti diskusi, mereka akan mengambil waktu sendiri untuk merenungkan kembali apa yang dipelajari. Proses ini membantu mereka memahami materi dengan lebih baik dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadi.

Gaya belajar ini memiliki banyak kelebihan. Orang yang soliter biasanya mampu membuat keputusan secara mandiri, berpikir kritis, dan mengenal diri dengan baik.

Tetapi, tantangan yang sering muncul adalah rasa kesepian dan kurangnya keterampilan sosial jika terlalu sering menyendiri. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk tetap menjaga keseimbangan antara waktu belajar sendiri dan berinteraksi dengan orang lain.

Bagi mereka yang soliter, kesunyian bukan tanda keterasingan, melainkan ruang berharga untuk tumbuh dan memahami dunia dari dalam diri. Dengan mengenal diri, seseorang dapat belajar dengan lebih efektif dan hidup dengan lebih bermakna.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular