Manado – mediaaku.com – Diskusi evaluasi atau review jelang 15 Tahun Pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) 2009 di Manado, akan dilaksanakan pada Selasa 13 Juni 2023, mulai pukul 15.00 WITA di Aula Resto Michi No Eki Pakewa Tomohon, tepatnya di jalan lingkar Timur Kelurahan Talete Dua.
Pada pelaksanaan WOC 11-15 di Manado, merupakan pertemuan tingkat tinggi kepala pemerintahan yang memiliki wilayah laut dan pantai dari komunitas kerumitan dunia, yang membahas kompleks masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia rumit internasional.
Seperti soal penangkapan ikan yang berlebihan, pencemaran laut dan pemanasan global, laut sebagai harapan masa depan, dan masalah geopolitik yang bersumber dari laut.
WOC lalu telah membahas isu-isu di bidang kelautan yang berpengaruh pada perubahan iklim dan menghasilkan kesepakatan internasional serta strategi dalam menggunakan sumberdaya kelautan untuk pemanfaatan kehidupan manusia.
Pada saat pelaksanaan WOC lalu digelar juga kegiatan Coral Triangle Initiative Summit (CTI Summit) yang terdiri 6 negara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Salomon Island dan Timor Leste.
Dimana posisi ke enam negara tersebut terletak di jalur segitiga terumbu karang, yang sangat menentukan untuk penghasil oksigen akibat emisi karbon dan gas rumah kaca negara-negara industri.
Penggagas diskusi yang juga Guru Besar dan Peneliti Kelautan Unsrat, Prof Kawilarang Warouw Alex Masengi, kepada mediaaku.com, mengatakan diskusi ini diharapkan dihadiri para pakar kelautan dan perikanan Unsrat dan perguruan tinggi lainnya di Sulut, akademisi dan aktivis bidang lingkungan, jurnalis, para pejabat pemerintah Pemprov Sulut dan Kabupaten Kota dan pihak dinas kelautan dan perikanan.
Diskusi bertujuan untuk merumuskan dan mengkaji kembali hasil dari pelaksanaan WOC 2009 lalu yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulut, untuk bisa diwacanakan pemerintah provinsi membuat iven serupa ke depan.
Diketahui pelaksanaan WOC 11-15 Mei 2009 di Manado lalu, selain membahas masalah kelautan, juga sangat berdampak positif akan perkembangan pembangunan Provinsi Sulawesi Utara, dimana menjelang pelaksanaan WOC berbagai fasilitas penunjang dibangun, mulai dari pelebaran apron tempat parkir pesawat, penambahan panjang landasan runway bandara internasional Sam Ratulangi yang bisa mendaratkan pesawat berbadan lebar DC 10 dan penambahan jumlah kapasitas pembangkit energi.
Selain itu, ruas jalan dari pusat kota Manado ke Bandara dilebarkan dan dibagi dua jalur, termasuk dibangunnya oleh swasta beberapa hotel bintang empat dan lima, serta fasilitas penunjang MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions), Sintesa Peninsula, Grand Kawanua, Novotel, dan sejumlah hotel dan restoran.
Iven WOC juga berdampak positif bagi pendapatan masyarakat melalui usaha mikro kecil dan menengah.
