Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Buleleng, Bali – mediaaku.com – Pembagian set top box di Bali, sebagai perangkat penangkap sinyal siaran TV digital, ternyata proses pendistribusiannya belum merata.
Salah satunya di Kabupaten Buleleng yang belum semua kecamatan menggunakan teknologi set top box ini. Distribusi set top box di Buleleng dilakukan oleh dua pihak berbeda. Masing-masing oleh lembaga penyiaran swasta yang memenangkan multipleksing (mux), serta Kementerian Kominfo. Pemenang mux mendistribusikan set top box di Kecamatan Seririt dan Gerokgak, sementara Kementerian Kominfo mendistribusikan di tujuh kecamatan sisanya. Saat ini teknologi ini baru menyasar 87 kelurahan/ desa, yang jumlah idealnya adalah 113 desa/kelurahan.
Koordinator Vendor Distribusi Set Top Box, Judi Sumilat mengatakan, proses distribusi tersebut akan digenjot. Sebab proses analog switch off (ASO) akan dilakukan pada 20 Maret mendatang. Terhitung mulai Selasa (21/3) pekan depan, masyarakat tak bisa lagi mengakses siaran televisi analog. Judi mengungkapkan proses distribusi baru dilakukan sejak tiga hari belakangan. Sehingga capaian distribusi baru mencapai 15 persen. “Beberapa hari ini kami akan lakukan langkah-langkah percepatan dan diharapkan bisa terselesaikan di daerah Buleleng,” ungkapnya. (8/3)
Berbagai manfaat dapat dirasakan masyarakat apabila peralihan tv digital ini sudah merata, seperti kualitas gambar dan suara yang jernih dan tambahan siaran tanpa harus berlangganan siaran berbayar.

