Denpasar – mediaaku.com – Kabut tebal misterius muncul di Pantai Melasti, Pantai Kuta, Seminyak, hingga Pantai Tabanan pada, pada Senin (23/10/2023) pagi.
Ketua Pengelola Pantai Melasti, Wayan Karnawa, melaporkan bahwa kabut tebal mulai muncul sejak Minggu sore, tetapi tidak mengganggu pementasan kecak dance di pantai tersebut.
“Tidak mengganggu, aman dan lancar. Wisatawan juga tetap datang dan menikmati walau berkabut,” terang Karnawa saat dikonfirmasi pada Senin (23/10/2023) pagi.
Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kadek Setiya Wati, memberikan penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini. Kabut ini dikategorikan sebagai kabut adveksi dan disebabkan oleh lapisan inversi dekat permukaan, di mana massa udara hangat dari darat bersentuhan dengan massa udara lebih dingin dari laut.
Kabut tersebut memengaruhi pandangan horizontal, namun tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan fenomena alami. “Lapisan inversi merupakan lapisan batas antara dua massa udara yang memiliki perbedaan suhu. Mekanismenya yaitu massa udara yang hangat dari darat bersinggungan dengan massa udara yang lebih dingin dari laut sehingga terjadi kondensasi atau pengembunan dari uap air tersebut dan membentuk kabut,” terang Kadek Setiya.
Setiya menekankan perlunya berhati-hati saat berada di area tertutup kabut dan memastikan tidak ada kebakaran di sekitarnya. Kabut asap memiliki aroma khas terbakar dan berbeda dengan kabut yang dihasilkan dari pengembunan uap air yang cenderung dingin dan segar. Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, dan memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi resmi. (Dea-Bali)
Berita