Foto: Instagram Badminton ina
MEDIAAKU.COM – Pemain ganda putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan meraih posisi runner up pada Australia Open 2024 (16/6/2024). Keduanya kalah dari pasangan China He Ji Ting dan Ren Xiang Yu hanya dalam waktu 29 menit dengan skor 11-21, 10-21.
“Ini menjadi pencapaian tersendiri bagi the Daddies. Meski harus takluk dari wakil China, He/Ren, ini merupakan final perdana Hendra / Hasan di 2024,” tulis akun Badminton.ina (16/5/2024).
Bagi Hendra dan Ahsan final Australia Open merupakan final pertama bagi mereka pada 2024 atau sejak kejuaraan All England 2023 lalu. Hasil pencapaian ini menjadikan Hendra Setiawan menorehkan catatan sejarah baru yakni mencapai satu final turnamen individu dalam setiap 23 tahun terakhir. Diketahui final pertama Hendra adalah bersama Joko Riyadi di turnamen Satelit Singapura 2002 silam, kala itu usia Hendra masih berumur 17 tahun.
Komentator BWF Gill Clark melalui media sosialnya (15/6/2024) mengatakan bahwa Hendra adalah salah satu GOAT bulu tangkis. Ia berpendapat demikian karena melihat konsistensi dan kompetitif seorang Hendra di usianya yang hampir 40 tahun itu. Bahkan menurut Clark, prestasi Hendra melampaui petenis Roger Federer yang berkompetisi di final setiap tahun selama 20 tahun berturut-turut.
Hendra dan Ahsan tetap mensyukuri pencapaian yang mereka raih pada ajang Australia Open ini. Ahsan mengakui akan ketangguhan pasangan China terutama si speed dan power.
“Mengucap syukur Alhamdulillah sudah bisa berada di final walaupun hasilnya kalah. Untuk permainan tadi kami memang kalah segalanya. Terutama kami kalah di tenaga. Kalah juga di kecepatan,” ucap nya melalui akun badminton ina (16/6/2024).
Meski begitu The Daddies tetap bangga karena masih bisa naik podium di usia yang sudah terbilang tidak muda. (*/Stephany)
