MEDIAAKU.COM – Jakarta – Capres Nomor Urut 3 curhat soal kehidupan masa kecilnya dihadapan ribuan Senior dan Aktivis GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), di gedung serba guna GBK Jakarta, Kamis (28/12/2023). Ganjar bercerita soal kehidupan masa kecilnya yang hidup susah dan hidup dalam ketidaknyamanan dimana harus survive untuk bertahan hidup.
“Bapak saya hanya seorang polisi yang pangkatnya tidak terlalu tinggi, dan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurus kami anak-anak dan dirinya dan keluarga yang harus survive untuk bertahap hidup,” kenang Ganjar, capres PDIP ini.
“Hidup susah selalu menjadi tarikan nafas panjang setiap hari,” ungkap Ganjar di acara sarasehan Mandat Rakyat untuk Ganjar-Mahfud yang dilaksanakan GMNI ini.
Lanjut Ganjar, “Ibu saya melahirkan kami anak-anak yang hidup dalam ketidaknyamanan dan harus survive untuk bertahan hidup,” tutur Mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
“Tapi orang tua saya hebat mendidik kami anak-anaknya, meskipun ayah saya hanya seorang anggota polisi yang pangkatnya tidak terlalu tinggi,” tambahnya.
Disaat masa kecil itulah, “Saya bercita-cita, Ganjar kecil bercita-cita tentang Indonesia. Dan sejak saya menjadi anggota DPR, saya merasakan apa itu keadilan, dan saya tahu betul apa itu jargon-jargon politik diatas langit sana, untuk kita turunkan melaksanakan itu, dan ini merupakan panggilan sejarah bagi saya,” tegas Ganjar, yang diikuti suara dukungan keluarga GMNI yang hadir.
Ganjar Pranowo yang juga adalah Alumni GMNI, mengharapkan kepada Keluarga Besar GMNI adalah relawan sejati. “Saya mengharapkan betul bila kemenangan itu terjadi anda (GMNI) menyerahkan kepercayaan kepada kami.
“Saya juga berharap keiklasan bapak dan ibu (GMNI) menyerahkan kepercayaan untuk kami mengambil keputusan hitam dan putih,”
“Dan kami meminta maaf bagi para senior dan adik-adik GMNI bila kemenangan itu terjadi untuk tidak mengharapkan menjadi komisaris dan ikutan proyek yang lain,” tambah Ganjar. (hvs)
