Thursday, May 29, 2025
HomeEkonomiGenerasi Muda, Pilar Masa Depan Pertanian Modern Indonesia

Generasi Muda, Pilar Masa Depan Pertanian Modern Indonesia

MEDIAAKU.COM – Di tengah pesatnya perkembangan zaman, dunia pertanian tak lagi sekadar identik dengan sawah berlumpur atau kehidupan serba kekurangan. Kini, pertanian menjadi sektor yang menjanjikan keuntungan besar dan prospek yang cerah, terlebih di tangan para pemuda kreatif dan inovatif.

Melansir dari laman Kementan RI, Jumat (23/5/2025) Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, menyampaikan bahwa sektor pertanian kini telah bertransformasi menjadi ladang usaha yang modern dan sangat potensial. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menggerakkan perubahan menuju pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Hal ini diungkapkannya saat meresmikan Forum Nasional Petani Muda serta Forum Nasional Organisasi Kepemudaan di bidang pertanian, yang digelar belum lama ini di BBPMKP, Ciawi, Bogor.

“Pemuda harus menjadi bagian dari perubahan. Hari ini, kita satukan semangat mereka dalam Forum Petani Muda Indonesia. Harapannya, akan tumbuh lebih banyak petani dan wirausaha muda yang menjadi motor inovasi di sektor pertanian,” ujarnya dalam pidato sambutan.

Sudaryono, yang memiliki latar belakang sebagai anak petani dari Grobogan, Jawa Tengah, menuturkan bahwa Kementerian Pertanian telah menggulirkan beragam program pemberdayaan bagi petani muda.

Program-program tersebut telah menjangkau lebih dari 300 ribu pemuda di berbagai daerah. Dari jumlah tersebut, lebih dari 30 ribu di antaranya telah menjadi figur inspiratif yang berhasil mengelola usaha tani secara mandiri.

“Banyak dari mereka kini sukses menjadi petani sekaligus pelaku usaha agribisnis. Ada yang berhasil mengekspor sayuran, buah-buahan, hingga produk seperti gula aren dan gula kelapa. Kita berharap para champion ini bisa menjadi mentor bagi generasi berikutnya,” jelas Sudaryono.

Ia juga menegaskan bahwa sektor pertanian membuka lebar pintu peluang bagi kaum muda. Pemerintah pun siap memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari pelatihan teknik budidaya, cara pengemasan produk, hingga manajemen pascapanen.

“Yang penting ada niat dan kemauan. Kami siap mendampingi dari awal, dari cara menanam, merawat tanaman, sampai ke pengemasan produk agar punya nilai tambah,” katanya menambahkan.

Dalam forum tersebut, Sudaryono juga memperkenalkan program Brigade Pangan, yang melibatkan anak muda dalam pengelolaan lahan pertanian produktif. Saat ini, telah terbentuk sekitar 1.770 Brigade Pangan di luar Pulau Jawa, dengan tiap tim beranggotakan 15 orang dan mengelola hingga 200 hektare lahan. Hasilnya cukup mencengangkan: pendapatan per individu bisa mencapai Rp10-20 juta setiap bulan.

“Ini bukan gaji dari pemerintah, tapi murni hasil usaha mereka sendiri melalui skema bagi hasil. Ini bukti bahwa bertani bisa jadi pilihan hidup yang menguntungkan,” ungkapnya.

Dengan terbentuknya Forum Nasional Petani Muda, Sudaryono berharap akan tercipta ruang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antar pemuda dari berbagai daerah. Tujuannya tak lain adalah menciptakan ekosistem pertanian modern yang berbasis inovasi dan kreativitas.

Melalui sinergi antara semangat muda dan dukungan pemerintah, Indonesia diyakini mampu mewujudkan masa depan pertanian yang maju, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan. (*stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular