Friday, July 18, 2025
HomeBeritaGereja Katolik di Gaza Diserang, Paus Serukan Gencatan Senjata Segera

Gereja Katolik di Gaza Diserang, Paus Serukan Gencatan Senjata Segera

MEDIAAKU.COM – Sebuah serangan militer terbaru yang dilakukan Israel kembali memicu reaksi keras dari dunia internasional. Serangan tersebut menghantam Gereja Keluarga Kudus, satu-satunya gereja Katolik yang berada di Jalur Gaza, yang selama ini berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi lebih dari 500 pengungsi, baik umat Kristen maupun Muslim Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.

Melansir dari BeritaSatu, Jumat (18/7/2025) Menanggapi insiden memilukan ini, Paus Leo XIV menyerukan dihentikannya kekerasan melalui gencatan senjata segera. Dalam telegram resmi yang dikirim pada Kamis lalu (17/7/2025) dan ditandatangani oleh Kardinal Pietro Parolin selaku Sekretaris Negara Vatikan, Paus menyampaikan harapan agar proses dialog dan rekonsiliasi dapat membawa perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Paus juga mengungkapkan duka yang mendalam atas kerusakan paroki yang telah menjadi simbol solidaritas lintas agama itu.

“Hati saya sangat terluka atas kehancuran yang menimpa tempat suci ini,” ungkapnya sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency pada Jumat (18/7/2025).

Salah satu korban dalam serangan tersebut adalah Pastor Gabriel Romanelli, pemimpin jemaat Gereja Keluarga Kudus, yang mengalami luka ringan di bagian kaki dan kini dirawat di RS Al-Ahli, Gaza. Paus turut menyampaikan dukungan spiritual secara langsung kepada Romanelli serta umat di paroki tersebut, seraya berdoa untuk kesembuhan mereka yang terluka dan memberikan penghiburan bagi keluarga korban jiwa.

Serangan ini menambah daftar panjang tempat ibadah yang menjadi sasaran sejak konflik Israel-Hamas kembali memanas pada Oktober 2023. Sebelumnya, Gereja Baptis Gaza dan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, salah satu gereja tertua di dunia juga tak luput dari kerusakan akibat serangan.

Gereja Keluarga Kudus bukan sekadar tempat ibadah. Dalam kondisi darurat, tempat ini telah bertransformasi menjadi tempat perlindungan bagi ratusan orang yang kehilangan rumah akibat rentetan serangan militer. Kini, dunia kembali dihadapkan pada kenyataan pahit bahwa bahkan tempat suci pun tidak luput dari dampak perang yang terus berlanjut. (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular