Tuesday, October 14, 2025
HomeTeknologiGim Lokal Menembus Dunia: Semangat Kreatif Generasi Muda Warnai IGDX 2025 di...

Gim Lokal Menembus Dunia: Semangat Kreatif Generasi Muda Warnai IGDX 2025 di Bali

MEDIAAKU.COM – Industri gim Indonesia kembali mencuri perhatian dunia. Dari DreadOut hingga Coral Island, karya para pengembang lokal kini mampu bersaing di kancah internasional dan digemari jutaan pemain global. Fenomena ini menjadi sorotan utama dalam ajang Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 yang digelar belum lama ini di The Stones Hotel, Bali.

Melansir dari laman Komdigi, Selasa (14/10/2025) Acara tahunan ini mempertemukan ratusan pengembang gim lokal dengan para penerbit, investor, dan media global. Dalam sambutannya, Menkomdigi Meutya menyampaikan bahwa gim bukan sekadar hiburan, tetapi juga jembatan bagi generasi muda Indonesia untuk memperkenalkan kreativitas mereka ke pasar dunia.

“Anak muda Indonesia harus terus berpikir kreatif, berinovasi, dan berani bersaing agar karya mereka diakui di tingkat global,” ujar Meutya.

Ia optimistis semangat generasi muda, terutama Gen Z, akan menjadi pendorong utama menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kreatif digital di Asia Tenggara. Menurutnya, sektor ini akan menjadi tempat berkumpulnya talenta, teknologi, dan investasi yang melahirkan karya berkelas dunia.

Pemerintah pun berkomitmen memperkuat ekosistem gim nasional. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui Garuda Spark Innovation Hub, platform baru yang menghubungkan pelaku industri kreatif digital, mulai dari pengembang, investor, hingga lembaga pendidikan.

“Kami mengundang para pengembang untuk bergabung dalam Garuda Spark Innovation Hub agar tercipta sinergi kuat antar pemangku kepentingan industri kreatif,” jelas Meutya.

Salah satu sosok inspiratif di IGDX 2025 adalah Adelia Misha, siswi SMP asal Malang berusia 13 tahun. Meski masih sangat muda, ia sudah menciptakan tiga gim dan datang ke Bali dengan penuh semangat untuk memamerkan karyanya berjudul Mocchi Mitten Bubble Revenge.

Menurut Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, kualitas gim buatan pengembang lokal kini telah mampu bersaing di tingkat internasional, khususnya di pasar Asia Tenggara. Ia mencontohkan tiga gim asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Karya anak bangsa sudah terbukti mampu menembus pasar regional. Tantangannya kini adalah memperkuat dukungan dan kolaborasi agar industri ini semakin matang,” ungkap Shafiq.

Ia menambahkan bahwa AGI akan terus memberikan dukungan kepada para pengembang muda seperti Misha dan mempererat kerja sama dengan pemerintah untuk memperkuat industri gim nasional.

“Kami berkomitmen menjadi penghubung antara pengembang, investor, dan pemerintah agar ekosistem gim Indonesia semakin berkembang dan diakui dunia,” tutup Shafiq.

Melalui semangat para kreator muda dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, Indonesia kian mantap melangkah menuju posisi strategis sebagai salah satu pusat industri gim dan kreatif digital terbesar di kawasan ASEAN.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular