Liputan Jurnalis mediaaku.com, Putu Dea Agestya Putri
Denpasar – mediaaku.com – Gubernur Bali I Wayan Koster kembali mengungkapkan penolakannya pada atlet Israel yang akan bertanding di World Beach Games yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 5-12 Agustus 2023 mendatang.
Kata Koster, penolakan itu berdasar pada UUD 1945 dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 tahun 2019. Yang pada prinsipnya adalah Indonesia anti terhadap penjajahan. Israel menjajah Palestina.
Sebelumnya Wayan Koster juga menolak Timnas Israel U-20 yang berakibat pada FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Alasannya pun sama karena Israel menjajah Palestina.
Hal ini membuat tak sedikit masyarakat yang tidak setuju atas keputusan Gubernur, karena disisi lain Bali adalah daerah pariwisata, dan tentu akan berdampak buruk dengan pariwisata Bali.
Praktisi pariwisata Bali, Hery Angligan menilai kebijakan Koster itu sangat berdampak buruk pada pariwisata.
“Negara-negara penyuplai wisatawan ke Bali akan memiliki pertanyaan, Bali yang dikenal dulu sebagai pulau yang toleran, the last paradise on earth dan segala macam itu akan terganggu,” ungkapnya (8/4).
Ia juga mengungkapkan menurutnya kebijakan Koster itu bukan kebijakan yang lahir dari Koster sendiri, melainkan intervensi yang kuat dari partai pengasuhnya.
“Kenapa gak jujur aja deh, saya melaksanakan perintah ketua partai saya. Sehingga masyarakat menyadari dia (anda) itu Gubernur Partai bukan Gubernur Bali,” tegasnya.