mediaaku.com – Treatment filler bibir merupakan perawatan yang dilakukan agar bibir terlihat lebih berisi. Dengan melakukan treatment ini di klinik kecantikan tentunya akan membuat bibir terlihat lebih sehat dan menarik.
Dikutip dari artikel halodoc, Ada banyak metode filler bibir dewasa ini, demikian juga bahan untuk isiannya. Namun, bahan isian yang sejauh ini aman digunakan adalah produk ataupun zat yang mirip dengan asam hialuronat.
Selain asam hialuronat, kolagen juga kerap menjadi isian untuk filler bibir. Suntikan dan implan lemak adalah metode lain untuk mengisi bibir. Namun tidak sering digunakan, karena hasilnya lebih bervariasi dan risiko efek samping lebih besar.
Filler bibir dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memakan waktu di ruang dokter. Sebelum dilakukan injeksi, biasanya pasien akan diberikan suntikan supaya bibir benar-benar mati rasa. Ini mirip dengan suntikan anestesi yang pasien dapatkan di dokter gigi untuk mematikan sensasi rasa di area sekitar mulut.
Setelah menandai area yang akan difiller dengan hati-hati, jarum yang sangat halus digunakan untuk menyuntikkan zat ke dalam bibir. Setelah injeksi, es dapat diberikan untuk meredakan ketidaknyamanan dan mengendalikan pembengkakan. Namun, tidak ada tekanan kuat yang harus diberikan pada area perawatan.
Lipstik atau produk bibir lainnya sebaiknya dihindari segera setelah prosedur. Kamu bisa melihat perbedaannya segera setelah prosedur selesai dilakukan. Namun, setelah zat menyatu dengan natural, penampilan bibimu akan lebih alami.
Efek samping dari pengisi asam hialuronat bersifat sementara dan seharusnya hanya berlangsung beberapa hari. Adapun efek sampingnya adalah:
1. Pendarahan dari tempat suntikan.
2. Bengkak dan memar.
3. Kemerahan dan kelembutan di tempat suntikan.
4. Munculnya luka dingin atau lepuh demam (herpes simpleks) pada bibir atau area di sekitar bibir.
5. Pembengkakan atau memar yang parah dan berkepanjangan berlangsung selama satu minggu hingga 10 hari.
6. Asimetri bibir (bagian bibir berbeda ukuran).
7. Benjolan dan penyimpangan di bibir.
8. Infeksi.
9. Injeksi ke pembuluh darah, menyebabkan kehilangan jaringan.
10. Ulserasi, parut, atau pengerasan bibir.
11. Reaksi alergi menyebabkan kemerahan, bengkak, atau gatal di sekitar bibir.
Itulah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika melakukan filler bibir, dan tentunya kamu harus dapat memilih klinik yang terpercaya untuk melakukan treatment ini. (Putu Dea Agestya Putri)