MEDIAAKU.COM – Harga emas mengalami penurunan setelah bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengungkapkan kekhawatiran bahwa laju inflasi bisa meningkat dalam beberapa bulan ke depan, sehingga memengaruhi sentimen pasar.
Dilansir Reuters, Kamis (19/6/2025) Emas spot tercatat turun sebesar 0,4% ke angka US$ 3.374,75 per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka di AS justru sedikit naik 0,03% dan ditutup pada level US$ 3.408,1 per ons.
“Pernyataan Powell cukup menahan antusiasme pasar. Meskipun ada kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September, sinyal yang diberikan masih belum cukup kuat untuk mendorong optimisme pasar, khususnya untuk aset seperti emas,” kata analis independen Tai Wong.
Ia menambahkan, emas baru akan kembali mendapat momentum jika berhasil menembus kembali angka US$ 3.400 sebagai level kunci untuk menguat.
Sementara itu, para pengambil kebijakan The Fed masih membuka peluang penurunan suku bunga sebesar 0,5 persen sepanjang tahun ini. Namun, Powell menegaskan bahwa proyeksi tersebut tetap bisa berubah seiring perkembangan data ekonomi terbaru, terutama jika inflasi terdorong oleh kebijakan tarif dari pemerintahan Trump. (*Stephany)
