Wednesday, November 5, 2025
HomeBeritaHarga Gabah di Jembrana-Bali Anjlok Jadi Rp 5.000 Per Kilogram

Harga Gabah di Jembrana-Bali Anjlok Jadi Rp 5.000 Per Kilogram

Ilustrasi Gabah: Wikipedia
MEDIAAKU.COM – Petani di Subak Kepuh Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Jembrana, Bali, mengalami kesulitan karena harga gabah turun drastis. Harga gabah yang sebelumnya sekitar Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilogram, sekarang hanya Rp 5.000 per kilogram. 
Para petani merasa terpukul karena biaya produksi padi selama 4 bulan tak tercover dan panen mereka terancam gagal.
Gusti Putu Dindia (54), salah satu petani dari Banjar Ngoneng, Mendoyo, mengungkapkan kekhawatiran mereka, terutama dengan cuaca yang sering hujan membuat padi mudah rebah. “Penurunan harga gabah ini sangat merugikan kami. Apalagi saat ini cuaca sering hujan, sehingga padi yang sudah berbulir rentan rebah,” ungkap Dindia (25/4)
Para petani berharap harga gabah bisa naik setidaknya separuh dari harga beras di pasaran agar mereka bisa mendapatkan keuntungan yang adil dan menutupi biaya produksi.
Babinsa Desa Mendoyo Dauh Tukad, Serda Suwardi, mendengarkan keluhan petani saat memantau hasil panen dan akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk mencari solusi terbaik. “Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik bagi para petani,” ujar Serda Suwardi.
Penurunan harga gabah menjadi pukulan bagi petani di Jembrana, dan diharapkan pemerintah dapat membantu mereka agar tidak semakin terpuruk.
Suwardi menekankan pentingnya komunikasi sosial dengan petani sebagai bagian dari kegiatan rutin Babinsa, yang juga merupakan bagian dari program Hanpangan Nasional pemerintah pusat. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendampingi petani dan menciptakan komunikasi yang baik untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. (Dea)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular