Jakarta – mediaaku.com – Peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono mengatakan, Partai Gerindra mengalami kenaikan elektabilitas seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto.
Pada keterangan tertulis di Jakarta, Senin Prijo Wasono selaku Peneliti senior
dan hasil survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Gerindra yang mengalami kenaikan dari 13,5 persen pada Januari 2023 menjadi sebesar 15,2 persen pada April 2023.
“Prabowo berpeluang memimpin koalisi besar yang menggabungkan partai-partai pendukung pemerintah,” ungkap Prijo.
Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sedangkan Golkar memimpin Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Usai silaturahmi di awal April 2023, partai-partai yang tergabung dalam KIR dan KIB menggulirkan gagasan untuk bersatu dalam sebuah koalisi besar.
“Merger KIR dan KIB ke dalam koalisi besar juga memberi kekuatan baru bagi Golkar,” kata Prijo.
Hasil survey Voxpopuli Research Center
masih menempatkan PDI Perjuangan diurutan teratas dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen. Urutan ketiga, setelah Gerindra, Golkar yang sebelumnya sempat terkoreksi kini naik elektabilitasnya menjadi 8,8 persen.
Sejumlah partai lain juga berencana turut bergabung ke dalam koalisi besar, di antaranya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai ini juga mengalami peningkatan elektabilitas dari 5,5 persen pada bulan Januari 2023, menjadi 5,7 persen pada bulan April 2023.
“Konsistensi PSI mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi, di samping sosialisasi masif yang telah dilakukan, menggerek kenaikan elektabilitas partai yang identik anak muda itu,” kata Prijo.
PKB yang tergabung dalam KIR naik tipis elektabilitasnya menjadi 8,2 persen. Dua partai oposisi berada di papan tengah, yaitu Demokrat (6,0 persen) dan PKS (4,4 persen).