Imbas Impor Ilegal Membuat Pabrik Sepatu di Indonesia Tutup

Foto: Instagram Bataindonesia

MEDIAAKU.COM – Dalam kurun waktu setahun ini ada dua pabrik sepatu yang menutup operasionalnya. Kedua pabrik yang dimaksud adalah PT. Dean Shoes dan PT. Sepatu Bata Tbk.(BATA). Alasan utama tutupnya kedua pabrik tersebut adalah dikarenakan perusahaan tidak mampu menutup kerugian yang dialami sejak beberapa tahun terakhir.

PT.Dean Shoes menutup operasional pabrik sepatunya di Karawang sejak 14 April 2023. Perusahaan ini diketahui memiliki 3.329 karyawan. Setahun kemudian mengikuti jejaknya, PT.Sepatu Bata Tbk (BATA) turut serta menutup operasional pabrik sepatunya di Purwakarta yaitu pada 30 April 2024. 

Dari informasi yang diperoleh Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri menilai bahwa maraknya produk impor ilegal menjadi biang masalah pabrik sepatu yang tutup.

Sepatu impor ilegal yang dimaksud adalah sepatu palsu yang meniru produk aslinya, sepatu impor yang tidak bayar pajak, sepatu impor bekas, sepatu impor dibawah pasar. 

Melansir dari data Biro Pusat Statistik (BPS) dengan International Trade Center (ITC) dari tahun 2018 sampai dengan 2022 bahwa indikasi adanya impor ilegal dapat terlihat dari perbedaan nilai impor alas kaki yang masuk ke Indonesia semakin tinggi perbedaanya di dari tahun ke tahun terutama mulai 2022 yaitu 883.125 (BPS) dan 1.029.999 (ITC). Sejak dilanda pandemi Covid-19, impor alas kaki Indonesia cenderung meningkat hingga nilainya nyaris menyentuh US$ 1miliar.

Mengutip informasi dari World Footwear Yearbook (2023) masyarakat Indonesia mengonsumsi 702 juta pasang produk alas kaki yang setara dengan 3,2 persen total konsumsi produk alas kaki dunia. Dengan demikian konsumsi alas kaki dalam negeri diduga masih cukup kuat dan berpotensi dalam pengembanganya nanti.

Sementara itu melalui media sosialnya beberapa waktu lalu, BATA sendiri tetap akan melakukan transformasi bisnis.

“Seiring dengan perkembangan kebutuhan, BATA berani melakukan transformasi bisnis supaya tetap bisa bikin produk yang kalian suka. Salah satunya dengan tidak lagi melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta. BATA lagi siapin produk-produk baru yang bakal bikin kalian makin keren dan stylish,” tulis BATA Indonesia. (*/Stephany)