MEDIAAKU.COM – Impulsive buying atau belanja impulsif adalah perilaku membeli sesuatu secara spontan tanpa adanya perencanaan atau pertimbangan matang sebelumnya. Biasanya, hal ini terjadi karena dorongan emosi sesaat, seperti rasa senang, stres, bosan, atau karena tergoda oleh promo dan diskon yang menarik.
Menurut penelitian dalam Journal of Consumer Research, impulsive buying erat kaitannya dengan faktor psikologis dan lingkungan, seperti suasana hati, iklan yang persuasif, hingga penataan produk di toko. Perilaku ini sering kali berujung pada penyesalan karena barang yang dibeli tidak terlalu dibutuhkan, bahkan bisa memicu masalah keuangan.
Faktor Penyebab Impulsive Buying :
1.Emosi sesaat – merasa bahagia atau stres bisa mendorong seseorang untuk membeli barang sebagai pelarian.
2.Promo dan diskon – tawaran “flash sale”, “buy 1 get 1”, atau “gratis ongkir” membuat orang tergoda meski barang tidak benar-benar diperlukan.
3.Pengaruh sosial – rekomendasi teman, influencer, atau tren di media sosial dapat mendorong keputusan belanja spontan.
4.Kemudahan belanja online – fitur checkout instan hingga metode pembayaran yang praktis membuat orang lebih cepat melakukan pembelian.
Tips Menghindari Impulsive Buying :
1.Buat daftar belanja
Sebelum berbelanja, catat kebutuhan yang benar-benar penting. Fokuslah pada daftar tersebut untuk menghindari pembelian di luar rencana.
2.Terapkan aturan 24 jam
Jika tergoda membeli barang, coba tunggu minimal 24 jam. Jika setelahnya masih merasa perlu, barulah pertimbangkan untuk membeli.
3.Tetapkan anggaran khusus
Buat anggaran bulanan untuk kebutuhan pokok dan sisihkan sebagian untuk belanja hiburan. Dengan begitu, pengeluaran lebih terkontrol.
4.Batasi akses ke aplikasi belanja Hapus notifikasi promo atau bahkan uninstall aplikasi e-commerce sementara jika dirasa terlalu sering tergoda.
5.Refleksi sebelum membeli
Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya benar-benar butuh barang ini, atau hanya ingin sesaat?” Pertanyaan sederhana ini bisa membantu menahan keinginan belanja impulsif.
Impulsive buying memang bisa memberikan kepuasan jangka pendek, tetapi jika dilakukan berulang tanpa kontrol, dampaknya bisa buruk bagi kondisi finansial. Dengan mengendalikan emosi, membuat perencanaan belanja, serta disiplin terhadap anggaran, kebiasaan belanja impulsif bisa dihindari.(*/Stephany)