MEDIAAKU.COM – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya melakukan pembahasan kerja sama strategis dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mengembangkan potensi di berbagai subsektor ekonomi kreatif.
Melansir dari laman KemenEkraf, Minggu (5/10/2025) Menurutnya, kolaborasi antara kedua negara memiliki peluang besar karena adanya kedekatan budaya dan keagamaan, serta tingginya mobilitas umat Muslim Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umrah setiap tahunnya.
“Kami melihat adanya potensi besar untuk berkolaborasi dalam pengembangan kuliner halal, kriya, dan fesyen modest dari Indonesia. Apalagi jumlah jamaah haji dan umrah bisa mencapai sekitar 36 juta orang per tahun. Ini menjadi peluang yang sangat baik untuk memperkuat kerja sama di masa depan,” ungkap Menteri Teuku Riefky saat menghadiri jamuan makan malam di kediaman Duta Besar Arab Saudi di Jakarta.
Dalam kerangka Vision 2030, Arab Saudi tengah mendorong sektor budaya dan kreatif sebagai salah satu pilar utama untuk mendiversifikasi perekonomian. Negara tersebut menargetkan kontribusi sektor ini mencapai 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta membuka ratusan ribu lapangan kerja baru.
Arah kebijakan ini sejalan dengan target Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia yang berfokus pada empat pilar utama: peningkatan kontribusi PDB, ekspor, lapangan kerja, dan investasi menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Teuku Riefky menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif yang masing-masing menyimpan peluang besar untuk berkolaborasi dengan Arab Saudi.
“Kedua negara memiliki visi yang sejalan Visi Saudi Arabia 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045, yang dapat bersinergi dalam memanfaatkan ekonomi kreatif sebagai pendorong pertumbuhan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Ekraf menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral untuk membangun model ekonomi baru, mengembangkan teknologi, dan memperluas peluang bisnis di masa depan.
Ia menyebut bahwa subsektor seperti seni, desain, fesyen, kuliner halal, serta kerajinan tangan memiliki potensi besar untuk meningkatkan identitas nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, HE. Faisal Abdullah H. Amodi, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Ia menilai kerja sama di bidang ekonomi kreatif dapat mempererat hubungan kedua negara yang sama-sama berlandaskan nilai-nilai Islam.
“Arab Saudi dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. Kami yakin, melalui langkah konkret dan kolaborasi nyata, kedua negara dapat semakin terhubung dalam mewujudkan visi bersama,” ujar Faisal Abdullah.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Teuku Riefky didampingi oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Staf Ahli Menteri Bidang Riset, Pendidikan, dan Hubungan Kelembagaan Dian Permanasari, serta Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf.
Sementara itu, dari pihak Kedutaan Besar Arab Saudi turut hadir Wakil Duta Besar Mushari Mutlaq Althiyabi, Kepala Bagian Politik dan Ekonomi Ali Alharbi, Asisten Pribadi Duta Besar sekaligus Kepala Bagian Protokoler Isom Bobsaid, dan DR. Ahmad Jamaluddin selaku penerjemah resmi kedutaan.(*/Stephany)