Monday, June 23, 2025
HomeEkonomiIndonesia dan Belanda Tandatangani MoU Pertanian Berkelanjutan, Dorong Transformasi dan Ketahanan Pangan...

Indonesia dan Belanda Tandatangani MoU Pertanian Berkelanjutan, Dorong Transformasi dan Ketahanan Pangan Modern

MEDIAAKU.COM – Pemerintah Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jakarta.

Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara sekaligus mempercepat transformasi sektor pertanian Indonesia menuju sistem yang modern dan ramah lingkungan.

Melansir dari akun X Kementan, Jumat (20/6/2025) Lingkup kerja sama ini mencakup berbagai aspek strategis, antara lain pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, alam, dan keanekaragaman hayati, pembangunan pedesaan, serta penguatan sektor agribisnis. Fokus kerja sama juga diarahkan pada hortikultura, pengembangan teknologi greenhouse, benih unggul, hingga sistem irigasi modern.

Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya transfer pengetahuan yang bisa mempercepat peningkatan kualitas dan produktivitas sektor pertanian di Indonesia.

“Belanda memiliki reputasi besar sebagai salah satu eksportir pertanian terbesar di dunia meskipun merupakan negara kecil. Ini menjadi inspirasi besar bagi kami untuk memperkuat sektor pertanian nasional,” ujar Sudaryono.

Selain aspek teknis, MoU ini juga membuka peluang besar dalam hal investasi, pelatihan kapasitas bagi generasi muda petani, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret menuju ketahanan pangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.

Sementara itu, Guido Landheer, Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Belanda, menegaskan bahwa kunjungannya bukan untuk mengekspor produk ke Indonesia, melainkan untuk berbagi teknologi dan pengetahuan.

“Kami ingin agar petani Indonesia dapat memproduksi sendiri dengan teknologi tepat guna. Kami pun ingin belajar dari pengalaman Indonesia. Ini adalah kolaborasi dua arah,” tuturnya.

MoU ini menjadi awal dari babak baru kerja sama yang tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pertanian, tetapi juga pada penguatan ekosistem pertanian yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.(*Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular