MEDIAAKU.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kembali menegaskan keseriusan Indonesia untuk menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Komitmen tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi lintas kementerian yang ia pimpin di Jakarta, belum lama ini dengan fokus membahas perkembangan proses aksesi bersama Deputy Secretary General OECD.
Melansir dari laman Ekon.go, Jumat (12/12/2025) Dalam pertemuan tersebut, Airlangga memaparkan progres terbaru terkait aksesi yang melibatkan banyak kementerian dan lembaga. Hubungan Indonesia dengan OECD sendiri telah berjalan sejak 2007 ketika Indonesia ditetapkan sebagai mitra utama. Keseriusan Indonesia menjadi anggota penuh ditunjukkan melalui surat resmi pada Juli 2023, hingga akhirnya Indonesia berstatus negara kandidat aksesi pada Maret 2024 ,menjadi yang pertama di Asia Tenggara sebelum kemudian disusul Thailand.
Airlangga menekankan bahwa proses aksesi bukan sekadar upaya diplomatik, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk mendorong reformasi di sektor ekonomi, sosial, dan tata kelola.
Ia menyebut bahwa reformasi yang sedang berjalan sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 serta mendukung prioritas Presiden Prabowo, mulai dari penguatan ketahanan pangan hingga peningkatan kualitas investasi.
Dalam laporan teknisnya, Airlangga menjelaskan bahwa tahap Tinjauan Teknis telah menunjukkan kemajuan berarti. Beberapa sektor, seperti Lingkungan, Perdagangan, dan Kebijakan Digital, sudah memasuki proses penilaian, termasuk kunjungan lapangan oleh tim OECD pada sektor lingkungan.
Ia menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan jawaban dari kementerian/lembaga dalam menanggapi berbagai kuesioner, mengingat OECD menerapkan penilaian berbasis data dan bukan sekadar janji kebijakan.
Deputy Secretary General OECD, Frantisek Ruzicka, yang hadir dalam rapat tersebut, menyoroti posisi Indonesia yang semakin penting di tingkat global. Ia menyebut Indonesia sebagai mitra strategis baik di kawasan Asia Tenggara maupun Indo-Pasifik dan memastikan OECD siap memberikan dukungan teknis sepanjang proses aksesi berlangsung.
Menutup rapat, Airlangga menyampaikan target nasional: Indonesia ingin resmi bergabung sebagai anggota OECD pada periode pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menilai momentum telah terbentuk, sehingga seluruh kementerian dan lembaga harus bergerak bersama mengikuti standar internasional. Kunjungan Delegasi OECD kali ini juga menjadi ajang evaluasi awal terkait konsistensi koordinasi yang telah dibangun.
Airlangga menambahkan bahwa bergabung dengan OECD diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen tinggi melalui proses yang transparan, terbuka, dan selaras dengan arahan Presiden mengenai percepatan reformasi dan penghilangan hambatan birokrasi.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri PANRB Rini Widyantini, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono, serta beberapa pejabat tinggi dari kementerian/lembaga anggota Tim Nasional OECD dan perwakilan OECD.(*/Stephany)

