Manado – mediaaku.com – Urusan kuliner Indonesia memang tak pernah ada habisnya termasuk kuliner di Manado Sulawesi Utara. Apalagi Manado, Sulawesi Utara sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan sebutan surganya kuliner.
Salah satu yang cukup menggugah selera adalah kehadiran menu “Bubur Bakar”. padahal sebelum hadirnya “Bubur Bakar,” kuliner jenis bubur banyak hanya menyajikan bubur ayam.
Perbedaan “Bubur Bakar” dan Bubur Ayam, hanya terletak cara memasaknya. Jika Bubur Ayam hanya dimasak sekali, tapi “Bubur Bakar” dimasak 2 kali yakni setelah dimasak menjadi bubur kemudian buburnya dibakar menggunakan wadah claypot yang dilakukan langsung diatas api atau bara.
Seperti yang disajikan Bubur Bakar Kamangi di Food Court Fresmart Paniki Manado, sehabis dibakar menggunakan wadah mangkuk keramik clypot, kemudian ditaruh sejumlah toping, seperti daging ayam, daging asap, telur, dan cakwe.
Boleh dikatakan untuk mencari menu “Bubur Bakar” di Manado hanya tertuju pada satu tempat yakni di Fresmart Paniki Lantai dua.
“Torang so memasuki dua tahun menjual Bubur Bakar, awalnya berjualan di megamas di lokasi kuliner jangkar sandar, tapi karena tahun kemarin masih dihantam pandemi, kini torang pindah di foodcourt Fresmart Paniki,” cetus Sherly dan Michael, owner Bubur Bakar restoran Kamangi.
Menurut mereka, banyak yang sudah jadi langganan, karena sejak pertama kali di santap, keesokan harinya konsumennya datang lagi untuk memesan.
Pengakuan beberapa konsumen setelah menyantap Bubur Bakar ini, karena selain rasanya enak, terus “Bubur Bakar” di Manado hanya satu tempat yakni di Fresmart Paniki. “Tekstur dan rempah Bubur Bakar enak rasanya,” kata Ita Polak kepada mediaaku.com, pelanggan Bubur Bakar ini. (hv)