Thursday, October 23, 2025
HomeBeritaKarir Theo Thoemion Cemerlang Usai Belajar Valas di Eropa. Gubernur OD Atas...

Karir Theo Thoemion Cemerlang Usai Belajar Valas di Eropa. Gubernur OD Atas Nama Warga Sulut Sampaikan Dukacita

Jakarta – mediaaku.com – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Mantan Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) di era Presiden Megawati Soekarnoputri 2001-2005, Theo F Thoemion.

Ucapan duka Gubernur Olly Dondokambey itu disampaikan kepada istri almarhum Sandra L. Thoemion dan 5 orang anaknya. Selain sebagai Mantan Kepala BKPM, Theo dikenal sebagai Ekonom, Pengamat Pasar Modal, Pasar Uang dan ahli Valas.

“Kami merasa sangat kehilangan, karena Theo Toemion salah satu putra terbaik Sulut. Karena itu sebagai Gubernur dan atas nama masyarakat Sulut, saya menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Tuhan pasti akan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga,” kata Gubernur kepada keluarga almarhum, saat melayat dirumah duka di Tabitha, Ukrida, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (15/9) malam.

Berikut perjalanan hidup dan karir almarhum Theo Thoemion yang bernama lengkap Theodorus Fransisco Thoemion, semasa hidup, setelah Tamat SMA Rex Mundi Manado pada 1975, Theo lalu bekerja di Bank Indonesia cabang Surabaya. Kemudian mengikuti Pendidikan Ahli Administrasi dan Keuangan Bank di Jakarta selama 3 tahun.

Theo sempat bekerja di bagian pengawasan BI selama setahun. Dia lolos seleksi intern untuk ditempatkan di London-Inggris dan menjadi staf termuda pada umur 23 tahun.

Kesempatan itu tidak disia-siakan. Dia belajar valas di Paris, London, Amsterdam, dan Kopenhagen. Mempelajari bank sentral di Denmark dan Belanda, dan menggeluti cadangan emas di Swiss.

Lima tahun bermukim di Inggris, Theo ingin pulang ke Tanah Air. Tetapi pemerintah Inggris mengetahui reputasinya dan memberi izin tinggal tetap, serta bisa bekerja apa saja.

Ketika pulang ke Indonesia, Theo minta izin keluar dari BI untuk masuk ke London School of Economics (LSE). Maksudnya sebagai batu loncatan untuk bekerja di Bank Dunia atau IMF. Tapi keasyikan bermain valas membuatnya malas bersekolah, meski sudah diterima di LSE.

Karir politiknya dimulai ketika menjadi anggota Fraksi PDIP DPR RI di Komisi IX di Tahun 1999-2004 yang membidangi keuangan. Dia kemudian menjadi ketua Panitia Khusus Amandemen UU BI.

Saat Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada 2001, Theo yang waktu itu masih sebagai Anggota DPR RI dipercayakan menjadi Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM). “One stop service” menjadi kalimat andalannya dalam setiap wawancara, merujuk pada program satu atap untuk perizinan investasi di Indonesia. Hingga berganti era Preaiden SBY-JK Theo masih dipercayakan sebagai Kepala BKPM.

Ayah dari 5 orang anak, Monika, Abi, Keisha, Dorothea, dan Daniel ini pada Jumat 15 September 2023 dalam usia 66 Tahun dipanggil pulang oleh Yang Maha Kuasa.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular