Thursday, November 27, 2025
HomeKesehatanKasus Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, DPR Desak...

Kasus Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, DPR Desak Penindakan Tegas

MEDIAAKU.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalnya Irene Sokoy, seorang ibu hamil di Jayapura, Papua, yang disebut-sebut ditolak oleh empat rumah sakit sebelum akhirnya kehilangan nyawa bersama bayi dalam kandungannya.

‎Melansir dari detikcom, Kamis (27/11/2025) Charles menilai insiden tersebut mencerminkan ketimpangan layanan kesehatan yang masih terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

‎Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat Panitia Kerja bersama perwakilan Kemenkes dan BPJS Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ia menegaskan bahwa layanan kesehatan yang tidak merata dan penolakan pasien dalam kondisi darurat merupakan bukti masih lemahnya sistem kesehatan nasional.

‎Charles juga menyoroti bahwa perhatian publik terhadap kasus ini baru muncul setelah viral di media sosial. Ia berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bukan hanya reaksi sesaat terhadap tekanan publik, tetapi menjadi langkah komprehensif yang memperbaiki sistem kesehatan secara menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

‎Dalam rapat tersebut, Charles mempertanyakan langkah konkret yang akan diambil Kemenkes dalam jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di daerah 3T, khususnya dokter spesialis yang menangani persalinan. Menurutnya, pelayanan kesehatan ibu hamil tidak dapat menunggu, sehingga dibutuhkan solusi cepat sekaligus perbaikan jangka panjang.

‎Ia juga meminta kejelasan mengenai sanksi bagi keempat rumah sakit yang diduga menolak pasien emergency, mengingat undang-undang dengan jelas melarang fasilitas kesehatan menolak pasien gawat darurat.

‎Selain itu, Charles menyoroti peran BPJS Kesehatan. Ia mempertanyakan apakah status kepesertaan turut menjadi alasan penolakan terhadap Irene, dan meminta BPJS memastikan bahwa administrasi tidak lagi menjadi hambatan bagi pasien untuk mendapatkan penanganan medis.

‎Menutup pernyataannya, Charles menyebut insiden ini sebagai bentuk kelalaian negara dan berharap Panja dapat menghadirkan solusi yang menyeluruh untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular