Wednesday, October 22, 2025
HomeBeritaKekeringan Merusak Panen Padi di Buleleng: Petani Diberi Solusi Asuransi Usaha Tanam...

Kekeringan Merusak Panen Padi di Buleleng: Petani Diberi Solusi Asuransi Usaha Tanam Padi

Bulelebg, Bali – mediaaku.com – Sekitar 6,74 hektare lahan pertanian padi di Buleleng, Bali, mengalami gagal panen akibat kekeringan. Lahan sawah ini telah mengalami kekeringan sejak Agustus tahun lalu.
Data dari Dinas Pertanian Buleleng menunjukkan bahwa tingkat kerusakan terparah terjadi pada bulan Agustus, dengan 4,2 hektare lahan yang gagal panen. Pada bulan Oktober, sekitar 0,55 hektare juga mengalami gagal panen.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Buleleng, Made Suadnyana, menjelaskan bahwa Dinas Pertanian telah meminta petani untuk mengantisipasi masalah ini jauh sebelumnya. Idealnya, para petani harus mempertimbangkan untuk mengubah pola tanam mereka, terutama saat musim kemarau, dengan beralih ke tanaman palawija.
Namun, petani sering enggan mengubah pola tanam karena biaya yang cukup besar, termasuk pengolahan tanah dan pembelian bibit baru. Mereka juga seringkali bersikap optimistis dengan berpegang pada situasi tahun sebelumnya, yang tidak seburuk saat ini. “Tahun lalu kan kondisi kekeringannya tidak seperti tahun ini. Jadi yang diacu kondisi tahun lalu. Akhirnya terjadi puso. Itu kerusakannya sudah di atas 75 persen,” katanya (31/10)
Meskipun terjadi gagal panen, Suadnyana memastikan bahwa pasokan pangan tidak terlalu terganggu. Dari luas tanam padi sekitar 14 ribu hektare di Buleleng selama musim tanam April-September, hanya sekitar 6,74 persen yang mengalami gagal panen.
Dinas Pertanian juga menganjurkan agar petani bergabung dalam Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP) agar kerugian akibat gagal panen seperti ini dapat ditanggung melalui program asuransi. (Dea-Bali)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular