MEDIAAKU.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sepakat memperkuat kerja sama strategis dalam pengembangan riset serta sumber daya manusia di bidang kecerdasan artifisial (AI). Kesepakatan tersebut belum lama ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri Brian Yuliarto dan Menteri Meutya Hafid di kantor Kemdiktisaintek.
Melansir dari laman Kemdiktisaintek, Selasa (28/10/2025) Pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam menyatukan arah kebijakan riset dan inovasi AI agar sejalan dengan kebutuhan nasional serta mendukung kedaulatan data Indonesia. Menteri Brian menegaskan komitmen Kemdiktisaintek dan perguruan tinggi untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di bidang kecerdasan buatan.
“Kami ingin memastikan riset nasional berjalan searah dengan prioritas strategis negara. Dunia akademik siap menjadi penggerak utama dalam mencetak talenta AI yang tidak hanya unggul secara ilmiah, tetapi juga memahami kebutuhan industri dan kebijakan nasional,” ujar Menteri Brian.
Ia juga menekankan pentingnya mempercepat sinergi antara kampus dan dunia industri agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Senada dengan itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menilai bahwa AI bukan sekadar kemajuan teknologi, melainkan instrumen penting untuk menjaga kedaulatan digital bangsa.
“Data adalah aset strategis negara. Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi asing. Pengembangan AI harus diarahkan agar memperkuat kepentingan nasional dan membangun sistem yang berpihak pada Indonesia,” tegas Meutya.
Dalam kesempatan itu, Komdigi juga memaparkan Program AI Talent Factory, sebuah inisiatif pengembangan talenta digital nasional yang melibatkan akademisi dan praktisi dari universitas terkemuka dunia seperti Oxford dan MIT, serta diaspora Indonesia. Program ini sudah diimplementasikan di Universitas Brawijaya sebagai proyek percontohan dan akan diperluas ke berbagai kampus di tanah air.
Selain fokus pada peningkatan kapasitas SDM, kedua kementerian juga akan memperkuat riset terapan di sektor strategis seperti pertanian, pertahanan, dan ekonomi digital. Riset tersebut diarahkan untuk mendukung kebijakan publik dan inovasi industri, termasuk penerapan AI di bidang keamanan siber, konektivitas satelit nasional, serta pengembangan pusat data (data center).
Kemdiktisaintek dan Komdigi turut membuka peluang kerja sama lintas sektor dengan industri dan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dalam waktu dekat, mereka berencana meluncurkan proyek percontohan teknologi satelit nasional yang difokuskan untuk memperkuat keamanan komunikasi dan konektivitas di wilayah perbatasan.
Melalui kolaborasi ini, pemerintah berharap Indonesia dapat menjadi salah satu pusat pengembangan kecerdasan artifisial terkemuka di kawasan Asia Tenggara serta memastikan teknologi AI berperan nyata dalam mendukung kemajuan bangsa.(*/Stephany)
