MEDIAAKU.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) dalam memperbaiki tata kelola pendidikan kedokteran di Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Kemdiktisaintek, Brian Yuliarto, usai menerima perwakilan MGBKI di Jakarta.
Melansir dari laman Kemdiktisaintek, Selasa (16/9/2025) Menteri Brian menegaskan bahwa arahan Presiden menitikberatkan pada percepatan peningkatan jumlah serta pemerataan distribusi tenaga medis, terutama dokter spesialis, tanpa mengorbankan kualitas.
“Kami berterima kasih atas peran para guru besar kedokteran yang terus mendukung perbaikan sistem pendidikan agar mutu tenaga medis tetap terjaga,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas ketimpangan distribusi dokter, keterbatasan fasilitas kesehatan di wilayah timur Indonesia, hingga pentingnya infrastruktur pendukung. Ketua MGBKI, Budi Iman Santoso, menekankan perlunya pengembangan kerja sama lintas disiplin untuk menciptakan pemerataan yang berkelanjutan.
MGBKI juga mengusulkan penerapan Academic Health System (AHS), sebuah model yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan layanan kesehatan. Menurut MGBKI, konsep ini dapat membantu pemerataan tenaga medis sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan layanan kesehatan sesuai standar nasional.
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Khairul Munadi, menyambut baik usulan tersebut. Ia menilai AHS sejalan dengan program percepatan distribusi tenaga medis yang telah dirancang pemerintah melalui pembentukan satuan tugas khusus.
Melalui dialog ini, Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan MGBKI dan pemangku kepentingan lain, demi mewujudkan pendidikan kedokteran yang lebih merata sekaligus peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.(*/Stephany)