MEDIAAKU.COM – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Perbukuan BSKAP merilis 32 buku nonfiksi bertema perubahan iklim dalam Festival Literasi dan Iklim 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta.
Melansir dari laman Kemendikdasmen, Selasa (23/9/2025) Kepala Pusat Perbukuan Kemendikdasmen, Supriyatno, menegaskan bahwa literasi memiliki peran besar dalam membentuk generasi sadar lingkungan. Menurutnya, buku anak dengan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik dapat membantu anak-anak memahami isu iklim secara nyata sekaligus menumbuhkan empati dan tanggung jawab menjaga alam.
Buku-buku ini juga dilengkapi dengan 32 Modul Ajar serta 4 Perangkat Pembelajaran Interdisipliner Berbasis Projek (PPIBP) yang akan disebarkan hingga ke wilayah 3T.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemendikdasmen, INOVASI (kerja sama Indonesia–Australia), dan Yayasan Literasi Anak Indonesia. Penulis buku berasal dari guru, pegiat literasi, serta aktivis lingkungan dari berbagai daerah, sehingga konten yang dihadirkan mencerminkan keragaman sosial dan geografis Indonesia.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Australia. Minister Counsellor Tim Stapelton menegaskan komitmen negaranya dalam memperkuat literasi anak Indonesia, sejalan dengan kemitraan strategis kedua negara yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade.
Festival ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, serta menjadi ajang diskusi publik dan kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran iklim. Kehadiran para pemangku kepentingan menegaskan pentingnya membangun generasi muda yang literat sekaligus peduli terhadap keberlanjutan bumi.(*/Stephany)