MEDIAAKU.COM – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menyelenggarakan Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) di Surabaya,belum lama ini.
Melansir dari laman Kemenkopolkam, Jumat (12/9/2025) Forum ini mengusung tema “Meneguhkan Pancasila, Mempersatukan Indonesia: Sinergi Lintas Sektor dalam Internalisasi Ideologi Pancasila pada Lingkungan Penyelenggaraan Negara Guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Acara tersebut diadakan untuk memperkuat kerja sama antar kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah, sekaligus menjadi sarana evaluasi atas penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan nasional.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak agar Pancasila tetap menjadi pijakan kokoh menghadapi tantangan kebangsaan.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar nilai-nilai Pancasila benar-benar mengakar, memperkuat persatuan, serta mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang inklusif, harmonis, dan beradab,” ujarnya.
Forum ini dihadiri kurang lebih 300 peserta, mulai dari pejabat pusat dan daerah, perwakilan TNI/Polri, akademisi, organisasi kemasyarakatan, forum kebangsaan, hingga media massa.
Sejumlah narasumber turut hadir, di antaranya Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Muhammad Isra Ramli; akademisi Universitas Airlangga Dr. Suko Widodo; Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP Toto Purbiyanto; serta Kepala Badan Kesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto.
Dalam pemaparannya, Isra Ramli menekankan bahwa persatuan adalah syarat utama bagi kemajuan bangsa. Ia juga menyinggung Asta Cita sebagai pilar kebijakan menuju Indonesia Emas 2045, mulai dari pembangunan SDM, penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, hingga penyediaan perumahan.
Kepala Bakesbangpol Jawa Timur, Eddy Supriyanto, menyoroti berbagai tantangan pembangunan daerah, namun meyakini bahwa implementasi Pancasila mampu menjadi solusi, salah satunya melalui program nawa bhakti satya. Sementara itu, Toto Purbiyanto menegaskan bahwa pembinaan ideologi Pancasila bukan hanya tugas BPIP, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.
Menutup sesi, Suko Widodo menilai bahwa di tengah krisis etika penyelenggaraan negara, Pancasila hadir sebagai pedoman moral sekaligus dasar dalam membangun pemerintahan yang berintegritas.
Melalui forum ini, Kemenko Polkam berharap nilai-nilai Pancasila dapat semakin melekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memperkuat kohesi sosial, serta menjadi landasan kokoh dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu, maju, dan berintegritas pada tahun 2045.(*/Stephany)