Sunday, July 20, 2025
HomeBeritaKemensos Gelar Coaching Nasional untuk Pendamping PKH, Dorong Peran sebagai Agen Perubahan...

Kemensos Gelar Coaching Nasional untuk Pendamping PKH, Dorong Peran sebagai Agen Perubahan Sosial

MEDIAAKU.COM – Kementerian Sosial Republik Indonesia belum lama ini mengadakan Coaching Nasional bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Vanaya Coaching International dan berlangsung secara hybrid, yakni kombinasi antara tatap muka langsung dan virtual.

Melansir dari akun X Kemensos, Minggu (20/7/2025) Tercatat lebih dari 33.000 peserta dari seluruh penjuru Indonesia turut ambil bagian dalam acara ini.Program ini merupakan salah satu langkah strategis Kemensos dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas para pendamping PKH.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kepemimpinan, komunikasi efektif, serta pendekatan transformasional untuk menghadapi tantangan di lapangan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, memberikan arahan langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran pendamping PKH bukan sekadar sebagai petugas administratif yang menyalurkan bantuan, tetapi sebagai ujung tombak dalam menciptakan perubahan di masyarakat.

“Pendamping PKH harus menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya. Mereka tidak hanya bertugas mencatat dan melaporkan, tetapi harus mampu menjadi agen perubahan yang mendampingi dan memberdayakan keluarga penerima manfaat agar bisa mandiri dan keluar dari kemiskinan,” ujar Gus Ipul.

Menurutnya, keberhasilan program PKH tidak hanya diukur dari jumlah bantuan yang tersalurkan, melainkan dari seberapa besar perubahan positif yang terjadi dalam kehidupan para penerima manfaat. Untuk itu, peningkatan kapasitas SDM melalui coaching ini menjadi sangat krusial.

Kemensos berharap melalui kegiatan ini, para pendamping PKH semakin memiliki bekal untuk membangun komunikasi yang empatik dan solutif dengan masyarakat, serta dapat menciptakan ekosistem pemberdayaan sosial yang berkelanjutan. (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular