Wednesday, October 29, 2025
HomeBeritaKementerian PU Perkuat Komitmen Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Hari Habitat Dunia...

Kementerian PU Perkuat Komitmen Sanitasi dan Pengelolaan Sampah di Hari Habitat Dunia 2025

MEDIAAKU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia 2025, Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan tekadnya untuk memperkuat pembangunan infrastruktur sanitasi dan sistem pengelolaan sampah di seluruh Indonesia.

Melansir dari laman KemenPU, Rabu (29/10/2025) Dengan mengusung tema “Resilient Urban Future: Clean Cities for All,” peringatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan langkah pemerintah dalam menciptakan kota yang tangguh, sehat, dan berkelanjutan melalui layanan sanitasi yang layak serta pengelolaan sampah yang inklusif.

Isu pengelolaan sampah kini menjadi fokus nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 mengenai Penanganan Sampah Perkotaan. Regulasi tersebut mendorong pemanfaatan sampah menjadi energi terbarukan dengan teknologi ramah lingkungan.

Pemerintah menargetkan pembangunan 34 fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik di berbagai daerah sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Bersih dan Berdaulat Energi.

Menteri PU Dody Hanggodo menekankan bahwa keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan TPST 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sangat penting, terutama bagi kota-kota menengah yang belum memiliki kapasitas besar.

“Kota besar seperti Jakarta atau Surabaya mampu mengelola ribuan ton sampah per hari yang bisa dikonversi menjadi energi. Namun untuk kota menengah, TPST 3R menjadi solusi efektif karena proses pemilahannya lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2025, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU telah menuntaskan pembangunan 979 infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) di sektor sanitasi dan persampahan, tersebar di 29 provinsi dan 105 kabupaten/kota.

Program ini mencakup 841 proyek Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang membuka lapangan kerja bagi lebih dari 11 ribu orang melalui skema padat karya. Selain itu, terdapat 107 lokasi Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) yang menyerap 642 tenaga kerja, serta 31 TPS 3R dengan nilai investasi mencapai Rp22 miliar yang memberikan pekerjaan bagi 465 orang.

Kementerian PU juga terus melanjutkan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP), proyek strategis nasional untuk meningkatkan kualitas air dan akses sanitasi di ibu kota. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Zona 1 dan Zona 6 Fase 1 ditargetkan rampung pada 2027, dengan kapasitas 240.000 meter kubik per hari yang akan melayani hampir 1 juta jiwa. Hingga September 2025, progres fisiknya telah mencapai 39,42 persen.

Dalam hal pengelolaan sampah, sejumlah fasilitas strategis juga telah diselesaikan. Di antaranya TPST Sentiong di Cimahi dengan kapasitas 50 ton per hari menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), TPST Lebak Saat berkapasitas 10 ton per hari dengan sistem Biological Solid Fuel (BSF), serta TPST Cicukang Holis II di Bandung yang mampu mengelola 46 ton sampah per hari. Selain itu, dilakukan peningkatan kapasitas di TPA Regional Mamitarang, Minahasa Utara, agar dapat menampung hingga 350 ton sampah per hari.

Menurut Kementerian PU, pembangunan infrastruktur sanitasi dan pengelolaan sampah bukan sekadar investasi fisik, tetapi juga investasi sosial dan lingkungan jangka panjang. Momentum Hari Habitat Dunia menjadi pengingat bahwa kota berkelanjutan berawal dari kebersihan, keteraturan, dan kepedulian warga terhadap sampah serta sanitasi.

Sebagai catatan, pada periode 2020–2024, Kementerian PU telah membangun 33 TPA, 26 TPST, 833 TPS 3R, 12 IPAL, dan 33 IPLT. Pencapaian ini menjadi pondasi menuju target 100 persen pengelolaan sampah nasional pada tahun 2029, melalui penguatan sistem pemilahan dari sumber, penerapan sanitary landfill, serta optimalisasi izin pengelolaan TPA di seluruh Indonesia.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular