Wednesday, July 16, 2025
HomeEkonomiKesepakatan Dagang Besar AS-Indonesia: Trump Umumkan Akses Penuh Produk Amerika ke Pasar...

Kesepakatan Dagang Besar AS-Indonesia: Trump Umumkan Akses Penuh Produk Amerika ke Pasar RI

MEDIAAKU.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tercapainya sebuah kesepakatan dagang yang signifikan dengan Indonesia, yang menurutnya akan membuka seluruh akses pasar Indonesia untuk produk-produk asal Amerika Serikat. Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui platform media sosial miliknya, Truth Social.

Melansir dari Antara, Rabu (16/7/2025) Trump menyebut kesepakatan ini sebagai “terobosan historis”, lantaran untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia bersedia membuka seluruh pasar domestiknya bagi produk dari Negeri Paman Sam. Kesepakatan tersebut, lanjut Trump, merupakan hasil pembicaraan langsungnya dengan Presiden RI Prabowo Subianto melalui sambungan telepon.

Sebelumnya, Trump telah menyampaikan kabar tentang adanya “kesepakatan besar” dengan Indonesia, meskipun tanpa merinci isi perjanjian. Kini, ia mengungkap bahwa Indonesia berjanji akan mengimpor energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS serta membeli produk pertanian Amerika senilai 4,5 miliar dolar AS.

“Petani, peternak, dan nelayan kami akhirnya mendapatkan akses sepenuhnya ke pasar Indonesia yang sangat besar, dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa,” ujarnya.

Selain sektor pertanian dan energi, Trump juga mengungkap bahwa Indonesia berkomitmen untuk membeli 50 unit pesawat Boeing, mayoritas merupakan tipe Boeing 777. Namun, ia tidak menyebutkan maskapai atau pihak pembeli dari Indonesia secara spesifik.

Dalam aspek tarif, Trump menyatakan bahwa Indonesia menyetujui penerapan bea masuk sebesar 19 persen terhadap seluruh barang dari negara ketiga yang hendak diekspor ke AS melalui Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga diklaim akan menghapus hambatan tarif maupun non-tarif untuk produk-produk dari AS.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada rakyat Indonesia atas kerja sama dan niat baik dalam menurunkan defisit neraca perdagangan antara kedua negara. Sebelumnya, AS melalui surat resmi dari Gedung Putih bertanggal 7 Juli 2025 menyatakan bahwa bea masuk atas produk dari Indonesia tetap diberlakukan sebesar 32 persen, sesuai pengumuman sebelumnya pada April lalu. Menyikapi hal ini,Indonesia segera mengirim delegasi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington D.C.

Dalam pertemuan lanjutan dengan Menteri Perdagangan AS dan perwakilan dari USTR (United States Trade Representative) pada 9 Juli 2025 lalu, kedua pihak menyepakati penundaan penerapan tarif tersebut selama tiga minggu guna memberikan ruang penyelesaian negosiasi akhir.

Topik pembahasan tidak hanya soal tarif, tetapi juga menyentuh isu hambatan non-tarif, kerja sama digital, hingga potensi kolaborasi di sektor mineral strategis seperti nikel dan tembaga. AS dikabarkan berminat mempererat kerja sama di sektor tersebut sebagai bagian dari agenda strategis ekonomi dan keamanan energi mereka. (*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular