Saturday, December 20, 2025
HomeIbu dan AnakKetika Anak mengikuti lomba: Bagaimana Semangat Bisa Lebih Penting dari Hasil?

Ketika Anak mengikuti lomba: Bagaimana Semangat Bisa Lebih Penting dari Hasil?

MEDIAAKU.COM – Banyak orang tua dan pelatih merasa gentar saat anak akan menghadapi lomba. Menurut ahli motivasi seperti Daniel H. Pink dalam bukunya “Drive: The Surprising Truth About What Motivates Us” menyebut bahwa motivasi sejati muncul dari tiga elemen: otonomi, penguasaan, dan tujuan. 

Sementara itu, dalam konteks anak-anak dan remaja, David A. Bergin melalui bukunya “Inspiring Motivation in Children and Youth: How to Nurture Environments for Learning” menekankan bahwa kompetensi, rasa memiliki, dan kebebasan memilih sangat penting untuk meningkatkan motivasi mereka. 

Dari dua perspektif ini, kita bisa merumuskan cara-cara sederhana untuk memotivasi anak saat menghadapi lomba,antara lain:

1.Biarkan anak merasa punya kendali atas persiapan lomba.

Alih-alih mengekang dan memaksa, beri ruang bagi anak untuk memilih strategi atau jenis latihan yang dia rasa nyaman. Hal ini membantu mereka merasa bukan hanya pemain, tetapi pemilik perjalanan.

2.Dorong anak untuk fokus pada kemajuan pribadi, bukan hanya hasil atau peringkat.

Ketika orang tua atau pelatih memberikan pujian yang tepat bukan sekadar “Bagus karena menang” tapi “Aku lihat kamu makin cepat/lebih percaya diri/lebih rapi”  maka anak akan merasa kompeten dan termotivasi untuk terus berkembang.  Pujian harus diarahkan pada usaha dan cara, bukan semata hasil, agar motivasi intrinsik tetap hidup.

3.Tanamkan makna dalam lomba itu sendiri

Lomba bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang belajar, bertumbuh, dan berani mencoba. Orang tua dan pelatih bisa berbicara bahwa setiap pengalaman  baik sukses maupun gagal adalah batu loncatan untuk masa depan. Dengan demikian, anak melihat lomba sebagai kesempatan untuk menunjukkan siapa dirinya, bukan sebagai penilaian final.

4.Bantu anak mempersiapkan diri dengan strategi yang nyata namun tetap menyenangkan.

Membagi proses besar menjadi bagian-bagian kecil yang bisa dicapai, memberi pujian setiap kali anak menyelesaikan satu bagian, dan menjaga suasana latihan agar tetap positif.Hal ini akan menjaga semangat anak tetap tinggi. Jika latihan penuh tekanan dan hanya mengarah ke target besar, anak bisa cepat merasa lelah atau takut gagal.

Dengan cara-cara tersebut, anak akan menghadapi lomba dengan hati ringan, pikiran tenang, dan semangat yang tulus. Dan pada akhirnya, bukan hanya kemenangan yang mereka bawa pulang, tetapi rasa percaya diri, karakter, dan pelajaran berharga yang akan menemani mereka sepanjang hidup.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular