MEDIAAKU.COM – Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mengungkapkan pada pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024 di seluruh Indonesia, PDI Perjuangan akan membuka diri dengan partai politik (parpol) lain mana saja yang sepaham idiologi dan visi misi partainya.
“Untuk situasi pemilu saat pilpres biarlah berakhir hanya sampai di pilpres saja, koalisi hanya sampai di pilpres saja, tetapi untuk pencalonan kepala daerah di Pilkada lain lagi, situasinya sudah berbeda, PDI Perjuangan tidak akan terbawa dengan situasi di pilpres,” ungkap Adian pada konferensi pers di arena Rakernas V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2024.
Kemudian Adian meminta agar Pilkada serentak 27 November mendatang, benar-benar adil dan tidak ada intervensi dari pihak manapun termasuk intervensi kekuasaan.
Menyinggung kriteria figur yang akan dijagokan PDI Perjuangan di Pilkada di seluruh Indonesia baik calon gubernur, bupati dan walikota, menurutnya, PDI Perjuangan tidak akan tebang pilih, karena yang diutamakan adalah kesukaan masyarakat pada calonnya.
“Apakah dia (calon kepala daerah) pengusaha, artis, aktivis, seniman atau birokrat atau siapa pun, kami tetap akan berpatokan kepada kesukaan masyarakat terhadap calonnya,” katanya.
PDI Perjuangan kata Adian tidak akan terburu-buru dalam menetapkan calonnya. “Kan pendaftaran masih lama masih Agustus, masih ada cukup waktu panjang, karena itu kami tidak terburu-buru. Jika pun parpol lain sudah memunculkan dan sudah menyebut nama calon ya biarlah mereka, tetapi di PDI Perjuangan perlu mempersiapkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Pada bagian akhir Adian menuturkan, pendaftaran untuk peserta Pilkada 2024 segera dibuka, kemudian pihaknya akan menyeleksi dan menyaringnya, namun yang akan memutuskan mengenai siapa yang akan dicalonkan dalam Pilkada itu diserahkan ke DPP PDI Perjuangan. (hvs)