Sunday, October 12, 2025
HomeBeritaKinerja Kementerian Pertanian Dapat Apresiasi Tinggi, Kepuasan Publik Capai 71,5 Persen

Kinerja Kementerian Pertanian Dapat Apresiasi Tinggi, Kepuasan Publik Capai 71,5 Persen

MEDIAAKU.COM – Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Capaian ini mencerminkan kepercayaan publik terhadap berbagai program dan kebijakan yang dijalankan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Melansir dari laman Kementan, Sabtu (11/10/2025) Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, menyampaikan bahwa publik menilai Kementan telah bekerja serius dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Tingkat kepuasan terhadap Kementerian Pertanian mencapai 71,5 persen, angka yang cukup baik dan menunjukkan hasil nyata dari berbagai program yang dijalankan pemerintah di sektor pangan,” ujarnya.

Menurut Agustina, tingginya apresiasi publik tidak lepas dari keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produksi padi dan beras, menjaga nilai tukar petani (NTP) di level 124,36, serta melaksanakan berbagai program seperti bantuan petani dan Petani Milenial.

“Program-program tersebut dinilai nyata dan berdampak langsung bagi kesejahteraan petani. Bahkan, tingkat kepercayaan terhadap kemampuan Kementan meningkatkan kesejahteraan petani mencapai 77 persen,” tambahnya.

Selain itu, Litbang Kompas juga melakukan survei mengenai kepuasan publik terhadap program ketahanan pangan nasional, dengan hasil 61,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah. Agustina menjelaskan bahwa angka tersebut menunjukkan adanya keseriusan pemerintah dalam mengelola sektor pangan, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan di masa mendatang.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Sutiarso, menilai hasil survei ini sejalan dengan kemajuan signifikan Kementan dalam mencapai target swasembada pangan.

“Pemerintah yang semula menargetkan swasembada dalam empat tahun kini menyesuaikan menjadi satu tahun karena tren produktivitas pertanian yang terus meningkat. Sinergi antara regulasi, infrastruktur, dan lembaga terkait berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Prof. Lilik menambahkan bahwa keberhasilan menjaga stok beras nasional hingga 4,2 juta ton menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan. Ke depan, Prof. Lilik menekankan dua tantangan besar yang perlu diantisipasi, yakni mempertahankan swasembada di tengah ancaman anomali iklim dan menyiapkan sistem pangan nasional menuju kedaulatan pangan 2045.(*/Stephany)

RELATED ARTICLES

Terpopular