Jakarta – mediaaku.com – Setelah memperbarui jumlah data korban gempa bermagnitudo 7,8 di Turki dan Suriah yang terjadi Senin lalu, kini mencapai 12.000 orang yang meninggal dunia.
Menurut laporan laman harian Inggris, The Guardian, Kamis, dari jumlah angka 12.000 yang meninggal itu sekitar 2.992 orang ada di Suriah, sedangkan hampir 9.100 lainnya berada di Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia di negaranya sampai detik ini adalah 9.057 jiwa.
Sementara itu, otoritas pertahanan sipil Suriah menyebutkan kebanyakan korban jiwa yang meninggal di negaranya berada di Suriah bagian barat laut.
Kini Suriah kabarnya mengalami kelangkaan persediaan kantong jenazah dan upaya penanganan bencana yang tidak terkoordinasi.
“Perbedaan antara Turki dan Syuriah adalah bahwa di Turki ada upaya terkoordinasi dalam pencarian dan penyelamatan, sedangkan di Suriah itu hal itu tak terjadi,” kata Aboulegasem, pekerja bantuan pada Islamic Relief di Kota Gaziantep, Turki.
Kepada Sky News, Aboulegasem mengaku mendapatkan informasi itu dari kolega-koleganya yang saat ini aktif dalam pencarian dan penyelamatan di Suriah.
Di Turki, gempa ini mengguncang provinsi-provinsi lainnya di Hatay, Adiyaman, Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Malatya, Osmaniye, dan Kilis.
Menurut laporan harian Hurriyet, daerah terparah yang terkena gempa adalah Hatay, di tempat ini hampir 2.000 orang meninggal dunia karena gempa ini.
Sementara di Adana, gempa tidak saja meruntuhkan banyak bangunan di Distrik Cukurova, tetapi juga kemungkinan menciptakan kerusakan pada sejumlah bendungan di provinsi ini.
Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, Vahit Kirisci menyatakan bahwa Turki sudah merampungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 bendungan dari total 110 bendungan.
Turki juga mengerahkan semua segala daya untuk mencari dan menyelamatkan korban dengan menurunkan personel militer.
“Pesawat-pesawat angkatan udara terus mengungsikan mereka yang cedera akibat gempa ini dan membawa mereka ke rumah sakit di Ankara,” kata kementerian pertahanan negara itu.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menyatakan bahwa Turki sudah menetapkan status bencana Level 4 yang membuat negara ini bisa meminta bantuan kepada internasional.
Menurut data yang ada, Turki terletak di salah satu zona gempa bumi yang sangat aktif di dunia. Pada tahun 1999, gempa bermagnitudo 7,7 juga pernah mengguncang kota Duzce.
