MEDIAAKU.COM – Lagu “Bohemian Rhapsody” karya Queen, yang dirilis pada 1975, tetap menjadi salah satu karya paling ikonik dalam sejarah musik rock, dengan struktur yang tidak konvensional dan lirik yang penuh teka-teki.
Freddie Mercury, sang pencipta, sengaja merancang lagu ini sebagai perpaduan opera, balada, dan hard rock, menciptakan pengalaman mendengar yang tak tertandingi. Liriknya, yang berbicara tentang konflik batin dan pengakuan dosa, memicu berbagai interpretasi,mulai dari kisah personal Mercury hingga alegori/narasi spiritual.
Menurut artikel Rolling Stone (2025), Mercury pernah menyatakan bahwa lagu ini tidak memiliki makna tunggal, melainkan mengundang pendengar untuk menemukan arti mereka sendiri, menjadikannya karya yang abadi dan universal.
Warisan “Bohemian Rhapsody” melampaui waktu, memengaruhi budaya pop dan generasi musisi. Lagu ini tidak hanya menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara, tetapi juga dihidupkan kembali melalui film biografi Bohemian Rhapsody (2018), yang memperkenalkan Queen kepada audiens baru.
Kesuksesan lagu ini terletak pada keberanian Queen untuk menentang norma industri musik, dengan durasi hampir enam menit yang awalnya dianggap “tidak ramah radio.” Namun, kejeniusan aransemen dan emosi yang terkandung di dalamnya menjadikan lagu ini sebagai simbol inovasi musik.
Hingga kini, lagu ini tetap relevan, sering diputar di festival, acara olahraga, dan platform streaming, membuktikan bahwa “Bohemian Rhapsody” adalah karya yang tak lekang oleh zaman.(*/terry)