Jakarta – mediaaku.com – Literasi digital menjadi kunci bagi masyarakat terhindar dari disinformasi atau hoaks di tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Demikian ditegaskan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, seperti yang diterima antara, Kamis.
“Jadi apapun namanya ada hoaks, ada ujaran kebencian, dia bisa menelaah oh ini tidak perlu ditanggapi, oh ini adalah hoaks. Jadi imunitasnya yang kita bangun lewat literasi ini,” ujar Semuel.
Semuel menilai, lewat kemampuan literasi digital yang mumpuni, masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dan percaya dengan informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Dengan literasi digital yang dimiliki, masyarakat akan lebih selektif dalam memilih dan memilah Informasi yang diterima. Dengan demikian, informasi hoaks atau disinformasi tidak akan mudah tersebar di tengah masyarakat.
Semuel mengatakan meningkatkan literasi digital masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam memerangi informasi hoaks atau disinformasi di tengah tahun politik seperti saat ini, di samping juga tetap melakukan upaya-upaya lainnya seperti pemblokiran konten.
“Kalau kita bekali masyarakat dengan pengetahuan, masyarakat bisa menangkal hoaks itu sendiri. Itu yang kita harapkan,” kata dia.

