mediaaku.com – Tidak ada salahnya melibatkan Si Kecil dalam lomba. Perlombaan memiliki manfaat yang beragam untuk perkembangan anak. Selain mengevaluasi keterampilan dan bakatnya, ini juga membantu memupuk semangat kompetitif yang positif. Lebih dari itu, kegiatan semacam ini juga mendukung perkembangan emosional anak, yang sangat penting untuk motivasi, jiwa kompetitif, dan keterampilan sosial mereka di usia 3-4 tahun ke atas.
Dikutip dari artikel halodoc, dengan mengikutsertakan anak dalam sebuah perlombaan, orangtua dapat mengajarkan banyak hal positif kepada Si Kecil, antara lain:
1. Mengenalkan kepada anak tentang arti menang dan kalah, serta hal yang tepat untuk menghadapinya.
2. Membantu anak belajar mengenali kekuatan dan kelemahannya.
3. Melatih anak untuk dapat mulai berpikir kritis, memecahkan masalah, dan belajar mengambil keputusan.
4. Membangun semangatnya untuk mencapai tujuan perlombaan.
5. Membangun dan melatih kepercayaan diri si anak.
Melatih kemampuan anak dalam berhubungan dengan orang lain dan lingkungan baru.
Sebelum mendaftarkan anak ikut dalam sebuah perlombaan, sebaiknya orang tua juga memperhatikan hal-hal berikut, agar anak dapat menyalurkan dan mengelola jiwa kompetitifnya dengan baik:
1. Kenali Karakter Anak
Temperamen anak perlu kamu pertimbangkan sebelum mendorong ia untuk ikut lomba.
Pikirkan apakah Si Kecil adalah anak yang percaya diri untuk tampil di depan umum, atau ia adalah anak yang pemalu dan akan nervous ketika mengikuti lomba.
Jika anak adalah tipe pemalu, ibu dapat mengganti kata ‘lomba menyanyi’ dengan ‘pertunjukkan menyanyi’.
2. Pilih Lomba yang Sesuai
Hal selanjutnya yang perlu orang tua lakukan adalah memilih lomba yang sesuai dengan minat, kemampuan dan usia Si Kecil.
Dengan demikian, anak akan lebih percaya diri dan menikmati mengikuti lomba tersebut.Â
3. Beri Pemahaman dan Manfaat Ikut Lomba untuknya
Jika anak belum pernah mengikuti lomba, orang tua bisa mengenalkan suasana lomba dengan mengajak anak menonton sebuah perlombaan yang ada di mall.
Jelaskan kepada anak mengenai peraturan lomba, durasinya, dan perlengkapan yang ia butuhkan.
Memberi pemahaman dasar mengenai lomba dapat mencegah anak merasa takut atau nervous, sebaliknya anak akan lebih bersemangat mengikuti lomba.Â
4. Mendukung Penuh Tanpa Menuntut
Dukungan yang penuh dari orang tua akan sangat membantu anak untuk lebih percaya diri dan mengeluarkan kemampuan maksimalnya ketika mengikuti lomba.
Orang tua dapat memberikan pujian dan semangat, karena ia sudah mau mencoba mengikuti lomba.Â
Berikan pengertian bahwa lomba ini bertujuan untuk memberi pengalaman dan melihat kemampuan mereka sendiri.
Sebaiknya orang tua tidak memberi tuntutan yang membebankan atau ikut campur saat anak sedang lomba.
5. Hindari Membandingkan dengan Anak Lain
Jangan membanding-bandingkan anak dengan anak lain untuk memicu jiwa kompetitifnya.
Akan tetapi, cobalah cara berikut yang lebih efektif, yaitu memotivasi anak dengan cara memberi penghargaan dan pengakuan atas upaya terbaiknya.
6. Bimbing Sikap Anak Ketika Menang atau Kalah
Peran orangtua juga sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan sikap anak ketika menghadapi risiko perlombaan.
Anak akan lebih bisa menerima dan merasa senang ketika ia memenangkan perlombaan.
Tapi beberapa anak juga bisa menjadi sombong ketika ia berhasil unggul dari anak yang lain.Â
Di situlah, orang tua dapat berperan memberi pemahaman agar anak tidak sombong dan tetap mau mengembangkan kemampuannya. (Putu Dea Agestya Putri)

