MEDIAAKU.COM – Membacakan dongeng sebelum tidur kepada anak masih sangat relevan di zaman sekarang,bukan hanya sebagai tradisi hangat sebelum malam datang, tetapi sebagai sarana penting dalam perkembangan anak secara emosional, bahasa, dan sosial.
Pakar literasi anak Mem Fox dalam bukunya “Reading Magic: Why Reading Aloud to Our Children Will Change Their Lives Forever” menjelaskan bahwa membacakan cerita pada anak dapat memperkuat ikatan batin, meningkatkan kemampuan berbahasa dan kognitif, serta menanamkan kecintaan seumur hidup terhadap membaca.
Menurut para ahli, membacakan cerita sebelum tidur membantu membangun rutinitas yang nyaman dan tenang dimana efek ini penting di dunia modern yang penuh distraksi. Sumber lain mencatat bahwa kegiatan ini membantu anak lebih cepat rileks, beralih dari aktivitas harian yang padat ke suasana yang lebih tenang untuk tidur.
Di era digital saat ini, di mana layar gadget dan perangkat teknologi bisa menggantikan momen tatap-muka, membacakan dongeng menjadi makin penting karena ia mengundang kehadiran orang tua secara fisik dan emosional.
Hubungan dekat dan keselamatan emosional yang terbentuk melalui sesi membaca sebelum tidur memberikan rasa aman bagi anak,serta sangat krusial dalam pengembangan bahasa dan keterampilan sosial anak. Tentu saja, relevansi ini menjadi nyata jika praktiknya dilakukan dengan konsisten dan penuh apresiasi dan bukan sekadar membaca atau dengan ponsel di tangan.
Buku-buku yang dibacakan sebaiknya dipilih yang memiliki irama, repetisi atau tema yang menenangkan, agar membantu anak lebih mudah menyerap kosakata dan konflik ringan yang dapat mereka pahami. Mem Fox sendiri menekankan pentingnya pengulangan, interaksi, dan kemeriahan dalam membacakan cerita agar anak bukan sekadar mendengar, tapi juga terlibat aktif.
Namun, meskipun bukti mendukung manfaatnya sangat kuat, ada tantangan nyata. Beberapa survei menunjukkan bahwa jumlah orang tua yang masih membacakan cerita kepada anak setiap malam mulai menurun, terutama akibat kesibukan dan kehadiran gadget.
Maka, menjaga momen ini tetap hidup memerlukan niat dan penyesuaian agar tetap terasa alami dan bukan terasa sebagai kewajiban tambahan.Momen membaca sebelum tidur bukan sekadar ritual tapi merupakan hadiah waktu, kehadiran, dan kasih sayang yang tak tergantikan.
Anak-anak mungkin tumbuh besar dan bisa membaca sendiri, tetapi kenangan akan suara orang tua yang membaca, cerita yang membuat mereka terbuai, dan pelukan hangat ketika halaman buku dibuka itu akan membekas selamanya.(*/janu)

