Jembrana, Bali – mediaaku.com – Abrasi semakin parah di pinggir pantai Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru , Kabupaten Jembrana, Bali. Karena itu masyarakat Banjar Pebuahan saat ini bahu membahu membangun tanggul abrasi.
Puluhan warga dibantu oleh kelompok relawan peduli bencana dan lingkungan, membuat penahan abrasi dengan menggunakan batu bekas pondasi rumah warga yang sudah rusak dampak abrasi. Batu-batu yang berserakan di sekitar pantai Pebuahan, dipungut satu per satu oleh warga dan ditumpuk di titik lokasi abrasi untuk menahan derasnya gelombang ombak.
Tidak hanya menggunakan batu bekas, warga juga membuat penahan abrasi dengan pasir yang dimasukan ke dalam karung bekas hingga penuh dan ditumpuk hingga membentuk gundukan pasir dan batu.
Mohamad Natzir, salah seorang warga Banjar Pebuahan mengaku pasrah dengan kondisi abrasi yang semakin parah. Namun semangat warga untuk bergotong royong secara swadaya membuat tanggul penahan abrasi sangat antusias.
“Kami tahu cara ini hanya untuk sementara. Tapi paling tidak bisa untuk mencegah abrasi ini sebelum merusak area (pemukiman) warga lagi. Ini upaya masyarakat setempat, bekerjasama untuk mengambil pasir dan menumpuknya di sekitar area abrasi,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono mengatakan, upaya pembuatan tanggul penahan abrasi dari batu bekas maupun pasir memang swadaya warga setempat. Pihaknya juga terus berupaya menyampaikan apa yang menjadi keluhan warga, kepada pemerintah kabupaten.

