Gianyar, Bali – mediaaku.com – Musim kemarau yang panjang yang diakibatkan dari fenomena El Nino, menjadi keluhan serius bagi penduduk Kabupaten Gianyar, Bali. Selain berdampak pada ketersediaan air minum dan pertanian, masyarakat juga mulai mengeluhkan cuaca panas yang ekstrem.
Sumber ketidaknyamanan tambahan bagi warga adalah penggunaan sinar laser selama acara-acara malam di Gianyar, yang mereka curigai sebagai penyebab intensitas panas yang semakin meningkat.
Perbekel Temesi, Ketut Branayoga, mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini. Menurutnya, sinar laser yang terus-menerus ditembakkan ke langit pada malam hari di beberapa tempat, termasuk Pasar Samplangan Gianyar, telah memperparah suhu yang tinggi.
Pasar Samplangan Gianyar menjadi salah satu contohnya. Menurut laporan dari warga, di lokasi tersebut terdapat permainan anak-anak yang sering menggunakan sinar laser pada malam hari. Situasi ini telah berlangsung selama lebih dari dua bulan terakhir.
“Hujan di Gianyar Timur hampir tidak pernah turun karena terhalangi oleh sinar laser. Terutama di Pasar Samplangan, di mana permainan anak-anak ini terjadi setiap hari, sekitar dua bulan terakhir,” jelas Ketut (30/10) pagi
Menurutnya, sinar laser ini telah menjadi penyebab kondisi panas yang parah. Hal ini didasarkan pada laporan masyarakat yang telah lama menyaksikan situasi tersebut.
Ketut Linggih, Lurah Samplangan, Gianyar, memberikan tanggapannya terkait masalah ini. Menurutnya, pihak penyelenggara wahana permainan telah menjelaskan bahwa lampu-lampu yang menyala pada malam hari bukanlah sinar laser, melainkan hanya lampu penarik pengunjung. “Menurut penjelasan penyelenggara, itu bukan sinar laser, melainkan lampu penarik pengunjung. Saya ingin mengklarifikasinya,” katanya. (Dea-Bali)
