Monday, August 11, 2025
HomeMusikMelacak Jejak Wanita Hantu dalam Musik Amerika

Melacak Jejak Wanita Hantu dalam Musik Amerika

MEDIAAKU.COM – Di awal abad ke-20, musik Amerika diramaikan oleh sejumlah perempuan berbakat yang kini dikenal sebagai “wanita hantu” karena kontribusi mereka lenyap dari catatan sejarah.

Nama-nama seperti Nora Bayes, penyanyi vaudeville yang mempopulerkan lagu-lagu patriotik selama Perang Dunia I, atau Sophie Tucker, yang dikenal sebagai “Last of the Red Hot Mamas,” pernah menjadi bintang besar, namun kini jarang disebut. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga membentuk identitas musik Amerika melalui genre seperti ragtime, blues, dan jazz.

Menurut The New York Times 15 Maret 2020 dalam artikel “The Women Who Shaped America’s Earliest Recorded Music”, banyak dari perempuan ini tidak diakui karena bias gender dalam industri rekaman yang didominasi laki-laki, ditambah minimnya dokumentasi yang merekam karya mereka. Arsip yang tersisa, seperti lembaran musik dan laporan koran, menjadi petunjuk penting untuk menggali jejak mereka.

Namun, mengungkap kisah para wanita ini bukan tanpa tantangan. Banyak yang tampil dengan nama panggung atau tidak mencatatkan karya mereka secara resmi, sehingga jejak mereka lenyap di tengah pergantian zaman. Misalnya, penyanyi blues seperti Ma Rainey, yang dikenal sebagai “Mother of the Blues,” awalnya hanya dikenang melalui cerita lisan sebelum rekamannya ditemukan kembali.

Artikel ini menelusuri arsip perpustakaan dan koleksi pribadi untuk merekonstruksi peran mereka dalam membentuk fondasi musik Amerika. Dengan menggali sumber-sumber yang tersembunyi, kita dapat menghidupkan kembali warisan para perempuan ini, yang meskipun terlupakan, tetap bergema dalam nada-nada yang masih kita dengar hingga kini.(*/terry)

RELATED ARTICLES

Terpopular