Tuesday, October 21, 2025
HomeBeritaMembangun Ekosistem Burung Perkutut di Uluwatu

Membangun Ekosistem Burung Perkutut di Uluwatu

Uluwatu – mediaaku.com – Di tengah upaya pelestarian ekosistem yang semakin mendesak, DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu kembali membangun ekosistem burung perkutut. Langkah awal ini dimulai dengan Perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang pada Sabtu (21/10/2023).
Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana menjelaskan bahwa kegiatan ini diambil bertujuan untuk memulihkan populasi burung perkutut yang telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Program ini juga melibatkan Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Bali dalam upaya pelestarian burung perkutut tersebut.
“Ini merupakan inovasi yang kami lakukan di DTW Uluwatu. Burung perkutut adalah ikon lama di sini, dan kami berupaya membangun kembali ekosistemnya dan melestarikan populasi perkutut yang ada di sini,” kata Wijana pada Sabtu (21/10/2023) sore.
Wijana menambahkan bahwa burung perkutut di Uluwatu mulai menghilang sekitar tahun 1990an. Langkah awal ini diharapkan menjadi langkah positif dalam menjaga kelestarian burung perkutut.
“Upaya ini bertujuan mengembalikan burung perkutut ke Uluwatu. Suara burung perkutut yang berkicau setelah musim hujan dapat menambah keindahan tempat ini. Semoga ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan,” tambahnya.
Ketua Pengwil Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia (P3SI) Bali, Budi Dharma, menyatakan bahwa mereka ingin berkontribusi dalam upaya pelestarian burung perkutut di alam liar. Ia juga berterima kasih kepada pengelola DTW Uluwatu atas kolaborasi dalam program pelestarian burung perkutut di lokasi tersebut.
Dalam kerjasama ini, sekitar 75 burung perkutut dilepaskan di DTW Uluwatu dan 10 pasang burung diberikan kepada perwakilan staf di DTW Uluwatu.
“Kami tidak hanya melepas burung, tetapi juga bertanggung jawab dalam pengawasan dan memberikan burung perkutut secara gratis kepada perwakilan staf,” ujar Budi.
Pihaknya juga telah membentuk sebuah grup untuk memantau kondisi burung perkutut yang telah dilepas, dan ia berharap kerjasama ini akan berlanjut.
“Kami akan memantau perkembangan burung perkutut yang telah dilepaskan. Kerjasama ini harus berkelanjutan,” harapnya.
Panglingsir Puri Agung Jrokuta, yang juga Pangempon Pura Uluwatu Anak Agung Ngurah Jaka Pratidnya alias Turah Joko, berharap bahwa perhatian terhadap burung perkutut di Pecatu dapat mendorong upaya konservasi yang lebih luas dan mengukuhkan keberadaannya secara global.
Dengan dukungan dari P3SI Bali, diharapkan bahwa kehadiran burung perkutut di Pecatu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia dan dunia internasional.
“Perkutut Pecatu terkenal di seluruh Indonesia dan kami berharap bisa mendunia kembali. Ini adalah ikon yang sangat penting,” harapnya. (Dea-Bali)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terpopular