MEDIAAKU.COM – Insomnia bukan hanya dialami orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.Insomnia pada anak adalah kondisi ketika mereka kesulitan tidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu pagi dan sulit tidur kembali. Kondisi ini jika dibiarkan dapat memengaruhi pertumbuhan fisik, emosional, dan prestasi belajar anak.
Beberapa penyebab utama insomnia pada anak adalah :
1.Kebiasaan bermain gadget sebelum tidur.
Layar ponsel atau tablet memancarkan cahaya biru yang menghambat produksi hormon melatonin, hormon yang membantu tubuh merasa mengantuk. Menurut buku “Why We Sleep” karya Matthew Walker, paparan cahaya biru di malam hari dapat mengganggu ritme alami tidur, bahkan pada anak-anak.
2.Pola tidur yang tidak teratur.
Anak yang tidur dan bangun di jam yang berbeda setiap hari, terutama saat akhir pekan, cenderung mengalami gangguan tidur. Konsistensi waktu tidur sangat penting dalam membentuk kebiasaan tidur yang sehat.
3.Faktor emosional seperti kecemasan dan stres.
Misalnya, rasa takut akan ujian atau masalah di sekolah bisa membuat anak sulit tidur. Anak-anak belum memiliki kemampuan mengelola stres seperti orang dewasa, sehingga gangguan emosional mudah berdampak pada tidurnya.
4.Lingkungan tidur yang tidak nyaman.
Kamar yang terlalu terang, bising, atau suhu yang tidak sesuai bisa membuat anak terbangun di malam hari atau sulit terlelap.
5.Konsumsi makanan atau minuman berkafein seperti cokelat atau teh sebelum tidur bisa membuat anak tetap terjaga.
Kandungan stimulan dalam kafein akan merangsang sistem saraf sehingga tubuh sulit memasuki fase rileks.Orang tua memegang peranan penting dalam membentuk kebiasaan tidur anak karena tidur bukan hanya kebutuhan, tapi juga investasi untuk masa depan.
Anak yang tidur cukup tumbuh menjadi pribadi yang sehat, ceria, dan siap menghadapi tantangan hidup. Jangan abaikan waktu tidurnya, karena istirahat yang baik adalah awal dari hari yang baik.(*/janu)