MEDIAAKU.COM – Bubur sumsum adalah salah satu jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sering diperkenalkan pada bayi ketika usianya mulai memasuki fase pemberian makanan tambahan.
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), bubur sumsum boleh diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut dan kandungan energinya baik untuk tumbuh kembang bayi
Manfaat bubur sumsum untuk bayi terletak pada kandungan dasarnya yang relatif sederhana, mudah dicerna, serta fleksibel untuk diperkaya dengan zat gizi lain.
Bubur sumsum terbuat dari tepung beras dan santan encer atau susu, sehingga memiliki kandungan karbohidrat sebagai sumber energi ringan. Untuk bayi dengan sistem pencernaan yang masih berkembang, bubur sumsum memberikan tekstur lembut dan tidak membebani fungsi usus.
Santan atau sedikit lemak sehat yang digunakan dalam makanan ini dapat membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, serta memicu perasaan kenyang dalam jangka singkat. Bubur sumsum juga bisa menjadi media bagus untuk memperkenalkan variasi rasa dan tekstur pada bayi sedikit demi sedikit.
Setelah bayi mulai terbiasa dengan bubur semacam itu, orang tua bisa menambahkan bahan lain yang sesuai seperti buah, sayur halus, atau protein lembut, agar asupan zat besi, vitamin, dan protein bisa meningkat.
Buku ajar MP-ASI menekankan bahwa MP-ASI harus membantu memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat seiring bertambahnya usia bayi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan fisik dan saraf.
Walaupun demikian, bubur sumsum tidaklah cukup jika dijadikan satu-satunya makanan tambahan. Karena kebutuhan bayi akan zat gizi mikro seperti zat besi, protein, vitamin dan mineral.
Harus disadari bahwa memberi makan bayi bukan sekadar memenuhi rasa lapar, melainkan juga tanggung jawab membangun fondasi kesehatan masa depan.
Bubur sumsum di sini menjadi simbol kesederhanaan yang bijak,dengan bahan yang sederhana, orang tua dapat merangkai asupan yang bergizi, bertahap dan penuh kasih sayang.(*/janu)

