Sunday, June 15, 2025
HomeSejarah & BudayaMengapa Jenazah di Desa Trunyan Tidak Membusuk? Misteri Pohon Taru Menyan

Mengapa Jenazah di Desa Trunyan Tidak Membusuk? Misteri Pohon Taru Menyan

MEDIAAKU. COM-Desa Trunyan di Bali terkenal dengan adat pemakaman yang unik. Berbeda dari kebanyakan tradisi Bali yang melakukan kremasi, masyarakat Trunyan membiarkan jenazah terbaring di atas tanah di area pemakaman bernama sema wayah.

Uniknya, jenazah tidak mengeluarkan bau busuk meski dibiarkan membusuk secara alami.

Dikutip dari Wikipedia, jenazah tidak menimbulkan bau disebabkan adanya pohon Taru Menyan yang dapat mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau.

Prosesi pemakaman di Trunyan sangat sederhana. Jenazah hanya dibungkus kain putih dan diletakkan di bawah bambu tanpa dikubur atau dibakar. Keluarga tidak boleh menangis berlebihan karena dianggap mengganggu perjalanan arwah menuju alam lain.

Adat ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Trunyan yang hidup harmonis dengan alam.

Mereka percaya kematian adalah bagian dari siklus kehidupan yang harus diterima dengan ikhlas. Pohon Taru Menyan menjadi simbol keselarasan antara manusia dan lingkungan. 

Selain itu, adat ini juga menunjukkan bahwa setiap budaya memiliki caranya sendiri untuk menghargai kehidupan dan kematian. Kita diajak untuk lebih terbuka dan menghormati perbedaan tradisi, karena di baliknya tersimpan nilai-nilai luhur yang patut dipelajari.  (*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular