Tuesday, July 29, 2025
HomeSejarah & BudayaMengapa Nasi Tumpeng Dibentuk Kerucut? Inilah Sejarah dan Maknanya

Mengapa Nasi Tumpeng Dibentuk Kerucut? Inilah Sejarah dan Maknanya

MEDIAAKU.COM – Nasi tumpeng adalah salah satu warisan budaya kuliner Indonesia yang sarat akan makna dan nilai-nilai filosofis. Hidangan ini biasanya disajikan dalam berbagai upacara adat, perayaan syukuran, atau acara penting lainnya. Tumpeng terdiri dari nasi berbentuk kerucut yang dikelilingi lauk pauk seperti ayam, telur, tempe, dan sayur-sayuran.

Namun, lebih dari sekadar makanan, nasi tumpeng menyimpan sejarah dan pesan moral yang mendalam.Asal-usul nasi tumpeng berkaitan erat dengan budaya Jawa dan ajaran kepercayaan kuno seperti Hindu dan Buddha.

Menurut buku “Seri Pustaka Kuliner Nusantara: Tumpeng, Sajian Penuh Simbol” oleh Sri Owen, bentuk kerucut dari tumpeng melambangkan gunung yang dianggap suci oleh masyarakat Jawa.

Gunung dalam kepercayaan lama dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa, sehingga menyajikan tumpeng menjadi bentuk penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kehidupan yang diberikan.

Nasi kuning yang sering digunakan melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Lauk pauk yang beragam menunjukkan keharmonisan dan pentingnya keseimbangan dalam hidup. Bahkan, prosesi memotong ujung tumpeng dan memberikannya kepada orang yang dihormati adalah simbol penghargaan dan rasa terima kasih.

Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, nasi tumpeng layak dilestarikan dan dikenalkan kepada dunia. Bukan hanya karena kelezatannya, tetapi karena makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Sebuah simbol kearifan lokal yang mengajarkan kita arti kehidupan yang sesungguhnya.(*/janu)

RELATED ARTICLES

Terpopular